Baca juga: Besok Senin, 12 Daerah di Jateng Siap Gelar Vaksin COVID-19
Sebanyak 42 santri di pondok pesantren tersebut, dinyatakan positif COVID-19 pada akhir pekan ini. Pondok pesantren pun untuk sementara waktu menutup berbagai aktivitas kegiatan, dan para santri pun langsung dilakukan isolasi di Rumah Sakit Darurat Medina.
Baca Juga:
Kembali munculnya kasus COVID-19 pada kluster pondok pesantren ini, mendapatkan perhatian serius Bupati Garut, Rudy Gunawan. Bahkan, orang nomor satu di Garut tersebut, langsung melakukan pengecekan ke pondok pesantren dan memberikan bantuan.
Baca juga: Algazali Tebas Tangan Ibu dan Anak, Tak Berkutik Saat Dibekuk Polisi
Menurut Rudy Gunawan, pihaknya akan terus melakukan berbagai langkah kongkrit dalam penanganan kasus COVID-19 , khususnya di daerah selatan Kabupaten Garut. "Penyebab lonjakan kasus COVID-19 ini, selain kluster podok pesantren juga masih banyak tenaga kesehatan yang terpapar COVID-19 . Masyarakat diimbau menaati protokol kesehatan," ujarnya.
Baca juga: Bangkalan Gempar, Seorang Wanita Melahirkan 4 Bayi Kembar, Semuanya Meninggal
Berdasarkan data dari Tim Gugus Tugas Penanganan Kasus COVID-19 Kabupaten Garut, jumlah positif COVID-19 hingga Sabtu (23/1/2021) ada sebanyak 5.563. Dari jumlah tersebut 827 isolasi mandiri, 503 isolasi di rumah sakit, dan 171 meninggal dunia. Sementara sisanya sudah berhasil sembuh.
(eyt)