Dongeng Situ Bagendit, Cerita Rakyat Jabar Mengisahkan Janda Kaya Sombong dan Kikir

Kamis, 20 Juni 2024 - 08:01 WIB
loading...
Dongeng Situ Bagendit,...
Keindahan Situ Bagendit di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto/Istimewa
A A A
GARUT - Dongeng Situ Bagendit ini merupakan cerita rakyat Jawa Barat yang mengisahkan wanita desa bernama Nyai Bagendit. Tokoh utama di sini hidup dalam kemewahan namun terkenal kikir.

Dongeng Situ Bagendit merupakan sebuah legenda dari sebuah danau yang berada di Garut. Danau ini berada di Desa Bagendit, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Cerita rakyat tentang Nyai Bagendit ini memberikan pelajaran moral terkait pentingnya sikap dermawan dan gotong royong dalam masyarakat.

Dongeng Situ Bagendit


Pada zaman dahulu tinggal seorang janda kaya bernama Nyai Bagendit di sebuah desa di Garut. Harta wanita ini didapat dari warisan almarhum suaminya yang kaya raya.

Karena tidak dikaruniai satu anak-pun, Nyai Bagendit hidup sebatang kara dan sangat takut jatuh miskin. Itulah yang membuat dirinya menjadi sosok yang kikir sebab takut kehilangan harta.



Tidak hanya pelit, Nyi Bagendit juga kerap memamerkan hartanya serta merendahkan orang lain. Dirinya juga kerap memberikan bunga kepada siapapun yang meminjam uang padanya.

Warga yang tidak bisa membayar bahkan harus merelakan harta bendanya, seperti rumah untuk diambil alih oleh Nyi Bagendit. Ketika menagih hutang, Nyi Bagendit juga kerap mempekerjakan orang suruhan yang mau bertindak kasar.

Karena itulah banyak warga desa yang takut dengannya. Suatu hari ketika Nyi Bagendit sedang menghitung hartanya di halaman, datang pria tua renta dengan penampilan lusuh dan kotor sembari membawa tongkat.

Orang tua yang telah menempuh perjalanan jauh itu lantas mendatangi Nyi Bagendit untuk meminta segelas air karena merasa sangat kehausan.

Bukannya memberi segelas air, Nyi Bagendit justru mengusir orang tua itu menggunakan bahasa yang kasar dan dengan cara yang tidak sopan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3652 seconds (0.1#10.140)