Berpotensi Gagal Konstruksi, Dewan Harap Penyelesaian Kasus RS Batua

Rabu, 20 Januari 2021 - 08:46 WIB
loading...
Berpotensi Gagal Konstruksi, Dewan Harap Penyelesaian Kasus RS Batua
Basement Rumah Sakit Batua dipenuhi air. Pembangunan rumah sakit ini ditemukan sejumlah kejanggalan oleh Penyidik Polda Sulsel. Foto: Sindonews/Muchtamir Zaide
A A A
MAKASSAR - Kelanjutan pembangunan Rumah Sakit (RS) Batua masih menunggu hasil audit BPK RI (21/01/2021) mendatang, meski demikian hasil penyelidikan Polda Sulsel ditemukan indikasi proyek gagal konstruksi.

Potensi tesebut diketahui setelah banyaknya kejanggalan yang ditemukan penyidik Polda Sulsel saat meninjau proyek rumah sakit yang menelan anggaran miliaran tersebut, semisal dinding dan lantai yang tipis, tangga yang tidak simetris, dan adanya tekanan dari atas.

Anggota Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat DPRD Kota Makassar Abdul Wahab Tahir mengatakan, dirinya tidak ingin berkomentar banyak lantaran keputusan selanjutnya masih harus menunggu hasil penyelidikan dan audit gedung.



"Kasusnya kita serahkan ke penyidik, kita tidak mau campuri itu, kelanjutannya kita masih tunggu hasil audit apakah bisa dilanjut tidak," katanya.

Dirinya berharap hasil penyelidikan dapat secepatnya keluar. Dia mengatakan, jika pembangunan gedung nantinya tidak memungkinkan atau gagal konstruksi, pihaknya telah menyediakan opsi agar anggaran awal pembangunan tahap II sebesar Rp20 milliar tersebut dialihkan ke pengembangan puskesmas .

Kendati demikian, upaya ini masih harus menunggu anggaran perubahan karena kebijakan penganggaran telah disepakati pada APBD 2021.

"Jadi itu sisa tunggu perubahan kan, kitakan sudah siapkan anggaran untuk itu, tapi tidak bisa serta merta karena ada aturan kita tunggu anggaran perubahan dulu September," tukas Sekretaris DPD II Partai Golkar Makassar tersebut.

Sementara itu Anggota Komisi D lainnya Irwan Djafar mengatakan, pihaknya telah mendapat kabar terkait hasil penyelidikan sementara gedung tersebut.



Kondisi di sana diakuinya memang cukup memprihatinkan apalagi beberapa waktu lalu Komisi D juga telah melakukan pemantauan langsung gedung.

"Kita juga ada hasil temuan waktu lakukan kunjungan ke sana memang ada beberapa (kejanggalan) seperti air di basement kan, yang pemberitaan itu kita sudah dapat, tapi kita tunggu hasil dulu pernyataan resmi sempat juga disebut bergetar lantai itu," katanya.

Dia mengatakan, pihaknya siap mendukung penuh pembangunan tersebut, namun penyelidikan harus terlebih dahulu rampung. Menurutnya penyelesaian tersebut sudah harus dianggarkan penuh 100%, agar tak lagi ada persoalan di kemudian hari. Dirinya juga cukup mengapresiasi langkah penyidik dalam menyelesaikan kasus tersebut.

"Harusya kan jangan dibuat main-mainan, ini kita apresiasi kepolisian dengan BPK terkait langkah ini," lanjutnya.



Sebelumnya Diskrimsus Polda Sulsel, Kombes Pol Widony Ferdi, mengatakan kelanjutan proyek RS Batua hanya tinggal menunggu hasil audit BPK-RI. Jika kontruksi bangunan dinilai gagal total, maka pembangunan terpaksa harus di-stop.

"Kita tunggu audit BPK-RI, kalau seandainya gagal total yah sudah, ditutup. Berarti tender baru lagi nanti. Tapi kalau memang mau dibangun lagi, ini dirobohkan," papar dia.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9040 seconds (0.1#10.140)