Bocah 10 Tahun yang Hanyut di Sungai Tanjunganom Sukoharjo Ditemukan Meninggal
loading...
A
A
A
SUKOHARJO - Tim SAR gabungan berhasil menemukan Jalu Catur Wiguna (10) bocah asal Dukuh Tanjung Anom, DEsa Kwarasan Grogol, Kabupaten Sukoharjo yang hanyut di sungai Tanjung Anom pada kamis (7/1/2021).
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Bengawan Solo pada Minggu (10/1/2021) sore.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menjelaskan, korban ditemukan kurang lebih 10 km dari lokasi kejadian awal, tepatnya di Sungai Bengawan Solo. Korban ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saat ditemukan, posisi korban mengambang di pinggir sungai. Setelah berhasil dievakuasi korban dibawa ke puskesmas Grogol untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (11/1/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, Jalu Catur Wiguna hanyut di sungai Tanjung Anom, Sukoharjo saat bermain di sekitar sungai bersama empat temannya yakni Humas (10), Elang (9), Bagas (9) dan Abdi Khoirun (13) yang juga dari desa yang sama.
(Baca juga: Dini Hari, Merapi Kembali Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 19 Kali)
Selesai bermain, korban kemudian mencuci sandalnya yang kotor di sungai tersebut. Sandal korban hanyut saat dibersihkan. Korban pun berupaya untuk mengambil sandalnya.
Nahas, korban terpeleset ke dalam aliran sungai yang deras dan hanyut. Teman, Elang korban yang mengetahui kejadian tersebut berusaha menolong. Namun Elang justru ikut hanyut. Beruntung Elang dapat menyelamatkan diri. Sedangkan Jalu hanyut terbawa arus.
(Baca juga: Ganjar Marahi Pedagang Tak Pakai Masker dan Berkerumun di Pasar Tiban)
Setelah pencarian selama empat hari akhirnya korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan di sungai Bengawan solo yang merupakan hilir dari sungai Tanjung Anom.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di aliran Sungai Bengawan Solo pada Minggu (10/1/2021) sore.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menjelaskan, korban ditemukan kurang lebih 10 km dari lokasi kejadian awal, tepatnya di Sungai Bengawan Solo. Korban ditemukan sekitar pukul 17.00 WIB.
"Saat ditemukan, posisi korban mengambang di pinggir sungai. Setelah berhasil dievakuasi korban dibawa ke puskesmas Grogol untuk dilakukan visum sebelum diserahkan ke pihak keluarga," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima MNC Portal Indonesia, Senin (11/1/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, Jalu Catur Wiguna hanyut di sungai Tanjung Anom, Sukoharjo saat bermain di sekitar sungai bersama empat temannya yakni Humas (10), Elang (9), Bagas (9) dan Abdi Khoirun (13) yang juga dari desa yang sama.
(Baca juga: Dini Hari, Merapi Kembali Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 19 Kali)
Selesai bermain, korban kemudian mencuci sandalnya yang kotor di sungai tersebut. Sandal korban hanyut saat dibersihkan. Korban pun berupaya untuk mengambil sandalnya.
Nahas, korban terpeleset ke dalam aliran sungai yang deras dan hanyut. Teman, Elang korban yang mengetahui kejadian tersebut berusaha menolong. Namun Elang justru ikut hanyut. Beruntung Elang dapat menyelamatkan diri. Sedangkan Jalu hanyut terbawa arus.
(Baca juga: Ganjar Marahi Pedagang Tak Pakai Masker dan Berkerumun di Pasar Tiban)
Setelah pencarian selama empat hari akhirnya korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan di sungai Bengawan solo yang merupakan hilir dari sungai Tanjung Anom.
(boy)