Dini Hari, Merapi Kembali Luncurkan Lava Pijar Sebanyak 19 Kali
loading...
A
A
A
SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Sleman DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengah terus meningkat, Senin (11/1/2020) dini hari.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG) encatat pada pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB terjadi 19 kali guguran lava pijar.
Data seismik menunjukkan guguran lava pijar memiliki jarak luncur maksimum 400 meter ke arah Sungai Krasak.
Asap kawah teramat berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 m di atas puncak kawah.
Ada kegempaan guguran sebanyak 42 kali, gempa hembusan 7 kali, gempa fase banyak atau hybrid 46 kalidan gempa vulkanik dangkal sebanyak 7 kali.
“Suhu udara 16-21 °C, kelembaban udara 75-95 %, dan tekanan udara 566-685 mmHg. Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur,” terang petugas penyusuan laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Heru Suparwaka, Senin (11/1/2021).
Aktivitas Gunung Merapi masih level III (Siaga). Atas kondisi tersebut, BPPTKG merekomendasikan radius jarak aman 5 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.
(Baca juga: Terus Keluarkan Lava Pijar, Lereng Merapi Hujan Abu)
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III untuk dihentikan.
(Baca juga: Ganjar Marahi Pedagang Tak Pakai Masker dan Berkerumun di Pasar Tiban)
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III termasuk kegiatan pendakian ke puncak Merapi. Pemkab Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
“Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” paparnya.
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPTTKG) encatat pada pukul 00.00 WIB - 06.00 WIB terjadi 19 kali guguran lava pijar.
Data seismik menunjukkan guguran lava pijar memiliki jarak luncur maksimum 400 meter ke arah Sungai Krasak.
Asap kawah teramat berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 400 m di atas puncak kawah.
Ada kegempaan guguran sebanyak 42 kali, gempa hembusan 7 kali, gempa fase banyak atau hybrid 46 kalidan gempa vulkanik dangkal sebanyak 7 kali.
“Suhu udara 16-21 °C, kelembaban udara 75-95 %, dan tekanan udara 566-685 mmHg. Cuaca cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur,” terang petugas penyusuan laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG, Heru Suparwaka, Senin (11/1/2021).
Aktivitas Gunung Merapi masih level III (Siaga). Atas kondisi tersebut, BPPTKG merekomendasikan radius jarak aman 5 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi.
(Baca juga: Terus Keluarkan Lava Pijar, Lereng Merapi Hujan Abu)
Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III untuk dihentikan.
(Baca juga: Ganjar Marahi Pedagang Tak Pakai Masker dan Berkerumun di Pasar Tiban)
Pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III termasuk kegiatan pendakian ke puncak Merapi. Pemkab Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten agar mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Merapi yang bisa terjadi setiap saat.
“Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” paparnya.
(boy)