Soal Banjir, Sekda Bandung: Banyak Bangunan Liar dan Sampah di Sungai

Minggu, 10 Januari 2021 - 19:53 WIB
loading...
Soal Banjir, Sekda Bandung: Banyak Bangunan Liar dan Sampah di Sungai
Sekda Kota Bandung Ema Sumarna menyindir banyaknya bangunan, sampah, dan lainnya di sekitar sungai sehingga menjadi salah satu penyebab timbulnya banjir. Foto SINDOnews
A A A
BANDUNG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna menyindir banyaknya bangunan, sampah , dan lainnya di sekitar sungai sehingga menjadi salah satu penyebab timbulnya banjir di Kota Bandung.

"Mohon maaf bukan berarti ingin menyalahkan masyarakat, tapi banyak bangunan liar yang masuk ke aliran sungai. Ini yang sangat mengkhawatirkan. Ini perilaku ini yang harus kita perbaiki," kata Ema, Minggu (10/1/2021). (Baca juga: Baru Terima SE Gubernur, Kota Bandung Masih Matangkan Pelaksanaan PPKM)

Menurut dia, Pemkot Bandung terus mencegah agar banjir tidak berulang di Kota Bandung. Salah satunya yaitu dengan memelihara sungai-sungai di Kota Bandung. "Jumat kemarin kita sudah menyusuri Sungai Citepus, Sungai Cikakak, ternyata setelah kita telusuri memang banyak sekali yang bisa menimbulkan banjir itu datang," jelas dia.

Ema juga menyebutkan, pihaknya akan meluruskan bengkokan-bengkokan sungai. Sehingga tidak ada lagi sumbatan-sumbatan yang ditimbulkan oleh sampah. Menurut dia, untuk mengantisipasi hal itu, Pemerintah Kota Bandung membutuhkan peran serta semua pihak. Sebab, permasalahan banjir bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat Kota Bandung.

Ema Sumarna mengatakan, peran masyarakat menjadi hal yang paling penting dalam mengantisipasi terjadinya banjir, yakni perilaku peduli terhadap lingkungan. Selain itu, perilaku untuk tidak membuang sampah menjadi poin utama dalam mencegah terjadinya banjir. (Baca juga:Kota Bandung Bakal Terapkan PSBB, Kapolrestabes: Siap Mengamankan)

"Dan yang paling utama, saya pikir tidak bisa dilaksanakan dalam waktu dekat, bagaimana mengubah perilaku masyarakat yang biasa membuang apapun ke sungai. Ini yang menjadi PR besar kita," tutur Ema.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1233 seconds (0.1#10.140)