Keluarga Lima Korban Sriwijaya Air Terbang Bawa Ante Mortem ke Jakarta
loading...
A
A
A
PANGKALPINANG - Keluarga korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tujuan Jakarta-Pontianak, di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terbang ke Jakarta untuk membawa data ante mortem ke posko pesawat jatuh. Di Pangkalpinang lima orang yang masih satu keluarga turut menjadi korban.
Keluarga dari lima korban itu, Rapin Akbar, mengatakan segala berkas sudah disiapkan untuk dibawa hari ini, Minggu (10/1/2021).
(Baca juga: Sriwijaya Air Jatuh, Tangis Pecah di Rumah Keluarga Ricko Mahulette )
"Yang dipersiapkan akte kelahiran kakak saya ibunya Rizki dan akte kelahiran Nabila. Kalau yang Rizki Wahyudi sudah disiapkan oleh kantornya kebetulan yang dari Pontianak kantornya Rizki sudah standby di Jakarta," kata Rapin.
Dirinya, sebut Rapin akan berangkat hari ini juga dan ditemani anggota keluarga lainnya. "Hari ini berangkat ke Jakarta bersama kakak saya," ucapnya.
(Baca juga: Rizki Ajak Ibu, Istri, Anak dan Sepupu Terbang bersama Sriwijaya Air ke Pontianak )
Kendati demikian, pihak keluarga berharap ada keajaiban anggota keluarganya itu selamat. "Harapan kami Rizki masih hidup. Kalau meninggal juga apa pun itu tetap kami bawa kesini," ujarnya.
Berdasarkan data Flight Radar, pesawat berjenis Boeing 737-524 tersebut hilang kontak tak lama setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta saat berada di perairan Kepulauan Seribu. Pesawat diketahui mengangkut 62 orang, terdiri atas 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi serta 12 kru.
Keluarga dari lima korban itu, Rapin Akbar, mengatakan segala berkas sudah disiapkan untuk dibawa hari ini, Minggu (10/1/2021).
(Baca juga: Sriwijaya Air Jatuh, Tangis Pecah di Rumah Keluarga Ricko Mahulette )
"Yang dipersiapkan akte kelahiran kakak saya ibunya Rizki dan akte kelahiran Nabila. Kalau yang Rizki Wahyudi sudah disiapkan oleh kantornya kebetulan yang dari Pontianak kantornya Rizki sudah standby di Jakarta," kata Rapin.
Dirinya, sebut Rapin akan berangkat hari ini juga dan ditemani anggota keluarga lainnya. "Hari ini berangkat ke Jakarta bersama kakak saya," ucapnya.
(Baca juga: Rizki Ajak Ibu, Istri, Anak dan Sepupu Terbang bersama Sriwijaya Air ke Pontianak )
Kendati demikian, pihak keluarga berharap ada keajaiban anggota keluarganya itu selamat. "Harapan kami Rizki masih hidup. Kalau meninggal juga apa pun itu tetap kami bawa kesini," ujarnya.
Berdasarkan data Flight Radar, pesawat berjenis Boeing 737-524 tersebut hilang kontak tak lama setelah take off dari Bandara Soekarno-Hatta saat berada di perairan Kepulauan Seribu. Pesawat diketahui mengangkut 62 orang, terdiri atas 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi serta 12 kru.
(msd)