Musda Partai Golkar Pangandaran Ricuh, Massa Bakar Sebuah Sepeda Motor
loading...
A
A
A
PANGANDARAN - Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar di Pangandaran Jawa Barat diwarnai kericuhan. Dimana massa yang menuntut Musyawarah Daerah Partai Golkar dilakukan secara transparan dan dibatalkan menjadi tak terkendali.
Massa membakar sebuah sepeda motor milik warga yang terparkir di Jalan depan Hotel Sandaan Pantai Barat Pangandaran tempat Musyawarah Daerah berlangsung. Aksi ini sempat membuat arus lalulintas macet dan membuat warga maupun wisatawan heboh .
Diman api berkobar hebat, asap hitam membumbung ke udara hingga menjadi tontonan warga maupun wisatawan yang tengah berlibur di kawasan obyek wisata Pantai Pangandaran . Beruntung Polisi segera turun tangan motor yang dibakar massa berhasil dipadamkan.
(Baca: Kalah Telak di Pilkada, Golkar Bandung Mulai Memanas)
Perwakilan Massa Giant Ronna Santoso yang juga fungsionaris Partai Golkar mengatakan, aksi yang dilakukan oleh rekan-rekan itu natural.
“Mereka pun pasti terhina jika aksi tersebut ditunggangi. Memang aksi ini untuk evaluasi jadi wajar ada gejolak. Adapun tadi ada hal yang tidak diinginkan itu dinamika yang pasti kondusifitas pangandaran tetap terjaga,” kata Giant Ronna Santoso, Sabtu (9/1/2021)
(Baca Juga: Golkar Sulsel Akan Kembali Tunjuk 3 Plt Ketua DPD II)
Akhirnya polisi berhasil merendam massa dan perwakilan massa pun diizinkan masuk untuk bermusyawarah sementara sebagian massa dibubarkan.
Massa membakar sebuah sepeda motor milik warga yang terparkir di Jalan depan Hotel Sandaan Pantai Barat Pangandaran tempat Musyawarah Daerah berlangsung. Aksi ini sempat membuat arus lalulintas macet dan membuat warga maupun wisatawan heboh .
Diman api berkobar hebat, asap hitam membumbung ke udara hingga menjadi tontonan warga maupun wisatawan yang tengah berlibur di kawasan obyek wisata Pantai Pangandaran . Beruntung Polisi segera turun tangan motor yang dibakar massa berhasil dipadamkan.
(Baca: Kalah Telak di Pilkada, Golkar Bandung Mulai Memanas)
Perwakilan Massa Giant Ronna Santoso yang juga fungsionaris Partai Golkar mengatakan, aksi yang dilakukan oleh rekan-rekan itu natural.
“Mereka pun pasti terhina jika aksi tersebut ditunggangi. Memang aksi ini untuk evaluasi jadi wajar ada gejolak. Adapun tadi ada hal yang tidak diinginkan itu dinamika yang pasti kondusifitas pangandaran tetap terjaga,” kata Giant Ronna Santoso, Sabtu (9/1/2021)
(Baca Juga: Golkar Sulsel Akan Kembali Tunjuk 3 Plt Ketua DPD II)
Akhirnya polisi berhasil merendam massa dan perwakilan massa pun diizinkan masuk untuk bermusyawarah sementara sebagian massa dibubarkan.
(sms)