Dinkes Gowa Minta Sosialisasi Vaksin Covid-19 Dilakukan Lebih Masif

Rabu, 06 Januari 2021 - 17:00 WIB
loading...
Dinkes Gowa Minta Sosialisasi...
Kepala Dinkes Gowa meminta sosialisasi terkait vaksin Covid-19 lebih masif lagi. Foto: SINDOnews
A A A
GOWA - Sosialisasi terkait vaksin Covid-19 diminta lebih diintensifkan. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan vaksin Covid-19 berjalan lancar.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gowa , dr Gaffar mengatakan, selama ini masih ada yang menganggap bahwa vaksin ini berbahaya.



Padahal kata dia, vaksin ini sudah melalui pengujian. Dirinya juga berharap masyarakat bijaksana dan jeli melihat sumber-sumber informasi terkait vaksin .

" Vaksin ini sama aja dengan vaksin biasa. ada alergi reakasi itu biasa. Pasti ada reaksi alergi, apalagi orang-orang yang biasa memang bawaannya alergi. Saya melihat Sinovac ini bisa kita rekomendasikan karena dipandu langsung oleh Biofarma, diteliti langsung di dalam negeri sebagai uji klinis ketiga," ungkapnya, Rabu (6/1/2020).

Diketahui, pemerintah pusat telah melakukan pendistribusian logistik vaksin Covid-19 tahap pertama ke sejumlah wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Tahap pertama ini Gowa menerima sebanyak 2.155 dosis vaksin Covid-19 dari 66.640 dosis vaksin di Sulsel.

Menurut dr Gaffar, pemberian vaksin ini akan dilakukan secara bertahap. Mulai dari tenaga kesehatan, TNI-Polri , petugas pelayanan publik, kemudian masyarakat.



Untuk tahap pertama ini, dr Gaffar menyebutkan, vaksin akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) di setiap kecamatan. Hanya saja untuk jumlah setiap kecamatan akan ditentukan dengan jumlah populasi tenaga kesehatan.

"Tahap pertama ini kita prioritaskan untuk tenaga kesehatan . Karena mereka inilah yang berhubungan langsung dengan pasien," katanya.

Ia melanjutkan, sejauh ini Kabupaten Gowa sudah siap melaksanakan vaksinasi , seperti tempat penyimpanan vaksin . Dirinya menyebutkan seluruh puskesmas yang jumlahnya 26 sudah dilengkapi dengan tempat penyimpanan khusus vaksin .

"Pendingin cold chain, refrigerator di Dinas Kesehatan ada 8 unit kemudian di puskesmas ada 28 unit. Karena puskesmas-puskesmas yang besar itu ada yang dapat dua," jelasnya.



Begitu pun dengan tenaga kesehatan yang akan melakukan vaksinasi (vaksinator) juga sudah siap di 26 puskesmas. Pihaknya sudah melakukan pelatihan vaksinator pada November 2020 lalu.

" Vaksinator kita sebenarnya sudah ahli semua, seperti bidan desa itu sebelumnya mereka sudah vaksinator dan ini sudah program rutin yang sudah bekerja dan mungkin bisa diadaptasi sama dengan vaksin Covid-19. Sisa dipahamkan sedikit saja. Karena tidak satu macam vaksin yang datang untuk tahap awal ini Sinovac yang masuk," ujarnya.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8033 seconds (0.1#10.140)