Kurang Pengawasan, Bocah di Bima Tewas Terseret Banjir
loading...
A
A
A
BIMA - Seorang bocah perempuan, Ainun Qolbi yang baru berusia 14 bulan, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus banjir sungai Sori Loka Desa Boro, Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat pada Selasa (05/1/2021).
Kejadian yang menimpa warga RT 08/RW 04 Dusun Towa tersebut, terjadi sekitar pukul 16:30 wita, di saat korban sedang berada di luar pengontrolan ibu kandungnya, Nurma, yang saat itu sedang memperbaiki pagar rumahnya yang juga rusak akibat terseret banjir. (Baca juga: Hilang Terseret Arus Sungai, Riva Remaja Bolmut Ditemukan Meninggal)
Kasi Trantib Kecamatan Sanggar, Mas'ud menjelaskan, kejadian tersebut tanpa disadari oleh ibunya, Ainun Qolbi keluar samping rumahnya dan langsung terseret arus banjir yang begitu deras masuk ke perkampungan warga.
"Korban ditemukan oleh ibunya saat tersangkut di pagar belakang rumahnya dalam kondisi sudah tak bernyawa. Seketika warga datang berbondong ke tempat kejadian setelah ibunya histeris melihat anaknya dalam kondisi tragis," jelas Mas' ud, saat diwawancarai Rabu (06/01/2021).
Untuk memastikan kondisi korban, lanjutnya, pihak keluarga melarikan korban ke Puskesmas terdekat. Alhasil, setelah sempat mendapat keterangan medis bahwa korban telah meninggal dunia, pihak keluarga pun langsung membawa kembali jenazah ke rumahnya. (Baca juga:Terseret Arus Pasang Laut, Hiu Paus Tutul Terdampar di Belakang Rumah Warga Kendari)
Diceritakan Mas'ud, sebelumnya kejadian tragis menimpa Ainun Qolbi putri pasutri dari Anwar dan Nurma, korban bersama ibunya sedang berada dalam satu rumah, sedangkan ayah korban sedang bepergian melihat ternaknya di pegunungan.
Korban yang baru saja bisa berjalan itu pun, keluar dari dalam rumah di saat arus banjir sedang deras masuk keperkampungan. Seketika, bocah tersebut langsung terseret arus hingga akhirnya ditemukan tersangkut di pagar rumanya sendiri. "Korban sudah tidak bernyawa lagi saat ditemukan oleh ibu kandungnya tersangkut di pagar yang ada di sebelah rumahnya,"ungkap Mas'ud.
Mengantisipasi kejadian serupa, Kepala Desa (Kades) dan Bhabinkamtibmas, memberikan imbauan serta pemahaman terhadap orang tua maupun warga untuk selalu menjaga aktivitas ananknya disaat musim hujan yang kerap mendatangkan bencana banjir.
Lihat Juga: 4 Orang Jadi Tersangka terkait Setrum hingga Siram Miras ke Bocah Dituduh Maling di Tangerang
Kejadian yang menimpa warga RT 08/RW 04 Dusun Towa tersebut, terjadi sekitar pukul 16:30 wita, di saat korban sedang berada di luar pengontrolan ibu kandungnya, Nurma, yang saat itu sedang memperbaiki pagar rumahnya yang juga rusak akibat terseret banjir. (Baca juga: Hilang Terseret Arus Sungai, Riva Remaja Bolmut Ditemukan Meninggal)
Kasi Trantib Kecamatan Sanggar, Mas'ud menjelaskan, kejadian tersebut tanpa disadari oleh ibunya, Ainun Qolbi keluar samping rumahnya dan langsung terseret arus banjir yang begitu deras masuk ke perkampungan warga.
"Korban ditemukan oleh ibunya saat tersangkut di pagar belakang rumahnya dalam kondisi sudah tak bernyawa. Seketika warga datang berbondong ke tempat kejadian setelah ibunya histeris melihat anaknya dalam kondisi tragis," jelas Mas' ud, saat diwawancarai Rabu (06/01/2021).
Untuk memastikan kondisi korban, lanjutnya, pihak keluarga melarikan korban ke Puskesmas terdekat. Alhasil, setelah sempat mendapat keterangan medis bahwa korban telah meninggal dunia, pihak keluarga pun langsung membawa kembali jenazah ke rumahnya. (Baca juga:Terseret Arus Pasang Laut, Hiu Paus Tutul Terdampar di Belakang Rumah Warga Kendari)
Diceritakan Mas'ud, sebelumnya kejadian tragis menimpa Ainun Qolbi putri pasutri dari Anwar dan Nurma, korban bersama ibunya sedang berada dalam satu rumah, sedangkan ayah korban sedang bepergian melihat ternaknya di pegunungan.
Korban yang baru saja bisa berjalan itu pun, keluar dari dalam rumah di saat arus banjir sedang deras masuk keperkampungan. Seketika, bocah tersebut langsung terseret arus hingga akhirnya ditemukan tersangkut di pagar rumanya sendiri. "Korban sudah tidak bernyawa lagi saat ditemukan oleh ibu kandungnya tersangkut di pagar yang ada di sebelah rumahnya,"ungkap Mas'ud.
Mengantisipasi kejadian serupa, Kepala Desa (Kades) dan Bhabinkamtibmas, memberikan imbauan serta pemahaman terhadap orang tua maupun warga untuk selalu menjaga aktivitas ananknya disaat musim hujan yang kerap mendatangkan bencana banjir.
Lihat Juga: 4 Orang Jadi Tersangka terkait Setrum hingga Siram Miras ke Bocah Dituduh Maling di Tangerang
(don)