Kembali Berjualan, Pedagang Naikan Harga Tahu dan Tempe Rp1.000

Senin, 04 Januari 2021 - 22:01 WIB
loading...
Kembali Berjualan, Pedagang Naikan Harga Tahu dan Tempe Rp1.000
Sejak hilang selama beberapa hari dari pasaran, tempe dan tahu hari ini kembali ditemukan di pasar. SINDOnews/Hasan Kurniawan
A A A
TANGERANG SELATAN - Sejak hilang selama beberapa hari dari pasaran, tempe dan tahu , hari ini kembali ditemukan di pasar. Berdasarkan pantauan di Pasar Ciputat , tidak banyak pedagang yang sudah berjualan tempe dan tahu.

Dari sejumlah pedagang yang berjualan, hanya ada satu dua saja yang terlihat sudah mulai membuka lapaknya. Tari (30), seorang pedagang mengaku, dirinya tidak berjualan sejak 3 hari lalu dan baru berjualan lagi.

Namun, katanya ada kenaikan harga pada tahu dan tempe, dari harga yang biasanya dulu. "Kemarin semua pedagang mogok berjualan mas. Baru hari ini berdagang. Itu juga tidak semuanya sudah buka," katanya, kepada Sindonews, di Pasar Ciputat, Senin (4/1/2021) siang ini.

Adapun, kenaikan harga tempe dan tahu di pasar hanya berkisar Rp1.000. Masih terbilang murah, untuk makanan yang cukup banyak digemari masyarakat ini. Misal, dari sebelumnya Rp5.000, kini menjadi Rp6.000.



Kendati ada kenaikan, penjualan tempe dan tahu tetap bergeliat. Kebutuhan warga terhadap makanan wong cilik ini tetap tinggi. Bahkan, dikangeni saat hilang di pasaran. (Baca juga; 41 Fasilitas Kesehatan Siap Layani Vaksinasi COVID-19 Tahap Pertama di Kota Bogor )

Sementara itu, Hendra (48), seorang pengusaha warteg di Ciputat, mengaku akan tetap membeli tempe dan tahu. Dia cukup kesulitan, saat makanan rakyat itu hilang di pasaran, karena banyak yang menanyakan. (Baca juga; Harga Kedelai Naik, Kata Mentan karena Kontraksi Global )

"Wah, kalau nggak ada tahu dan tempe, entah bagaimana mas. Hampir semua yang makan di warteg ini penggemar tahu dan tempe. Tetapi 3 hari kemarin kita terpaksa tidak jual tahu tempe, karena barang kosong," jelasnya.

Dirinya pun berharap, pemerintah bisa lebih memperhatikan pedagang kecil tahu tempe yang selalu mengeluhkan mahalnya harga kedelai untuk bahan baku tahu dan tempe.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1760 seconds (0.1#10.140)