Usai Pilkada, Kasus Positif COVID-19 di Bangka Selatan Melonjak
loading...
A
A
A
BANGKA SELATAN - Angka kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bangka Selatan terus melonjak setelah pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 lalu.
Hingga hari ini Jumat (01/01/2021), tercatat ada 41 kasus positif COV1D-19 di Bangka Selatan, dimana 13 orang masih menjalani masa perawatan, 27 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang dinyatakan meninggal.
Juru Bicara Satgas Penangan COVID-19 Bangka Selatan yang juga menjabat sebagai Kadinkes Bangka Selatan Supriyadi mengatakan, Sebelum pelaksanaan Pilkada, angka kasus positif COVID-19 di Bangka Selatan baru berjumlah sekitar 20 kasus. "Sebelum Pilkada itu baru sekitar 20 kasus. tetapi sekarang sudah mencapai 41 kasus," katanya, Jumat (01/01/2021). (Baca: Seorang Anak di Cirebon Tewas Terseret Aliran Sungai Deras).
Kendati demikian lanjut dia, lonjakan kasus COVID-19 di Bangka Selatan tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada melainkan karena disebabkan korban keluar masuk daerah. "Bukan karena Pilkadanya, tetapi memang si korban riwayatnya dari luar daerah sehingga tertular dan ditularkan lagi ke orang-orang terdekat atau orang yang kontak erat dengan korban," ucapnya. (Baca: Hasil Tes PCR, Wakil Bupati Bangka Selatan Positif COVID-19).
Dirinya menghimbau, agar masyarakat lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah supaya dapat mencegah penambahan angka kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bangka Selatan.
Hingga hari ini Jumat (01/01/2021), tercatat ada 41 kasus positif COV1D-19 di Bangka Selatan, dimana 13 orang masih menjalani masa perawatan, 27 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang dinyatakan meninggal.
Juru Bicara Satgas Penangan COVID-19 Bangka Selatan yang juga menjabat sebagai Kadinkes Bangka Selatan Supriyadi mengatakan, Sebelum pelaksanaan Pilkada, angka kasus positif COVID-19 di Bangka Selatan baru berjumlah sekitar 20 kasus. "Sebelum Pilkada itu baru sekitar 20 kasus. tetapi sekarang sudah mencapai 41 kasus," katanya, Jumat (01/01/2021). (Baca: Seorang Anak di Cirebon Tewas Terseret Aliran Sungai Deras).
Kendati demikian lanjut dia, lonjakan kasus COVID-19 di Bangka Selatan tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada melainkan karena disebabkan korban keluar masuk daerah. "Bukan karena Pilkadanya, tetapi memang si korban riwayatnya dari luar daerah sehingga tertular dan ditularkan lagi ke orang-orang terdekat atau orang yang kontak erat dengan korban," ucapnya. (Baca: Hasil Tes PCR, Wakil Bupati Bangka Selatan Positif COVID-19).
Dirinya menghimbau, agar masyarakat lebih patuh terhadap protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah supaya dapat mencegah penambahan angka kasus positif COVID-19 di Kabupaten Bangka Selatan.
(nag)