Terserang COVID-19, Ketua KPU Sleman Dilarikan ke Rumah Sakit
loading...
A
A
A
SLEMAN - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sleman , Trapsi Haryadi dinyatakan positif COVID-19 , minggu lalu. Namun dari mana terpapar belum diketahui. Saat ini ia masih menjalani perawatan dan isolasi di RSUD Sleman .
(Baca juga: WHO Peringatkan Akan Ada Pandemi COVID-19 yang Lebih Parah )
Trapsi sendiri sebelum diketahui positif COVID-19 , seminggu sebelumya, Senin (14/12/2020) masih memimpin rapat pleno penetapan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman 2020
Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sleman , Indah Sri Wulandari membenarkan hal tersebut. Hanya saja untuk surat medisnya belum mengetahui secara pasti. Trapsi sendiri sebelumnya tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan tidak ada tanda-tanda terkena COVID-19 . Ia hanya merasakan badannya tidak enak dan mulai Senin (21/12/2020) tidak masuk kantor.
"Awalnya merasa badannya meriang, sebagai tindaklanjutnya, Selasa (22/12/2020) melakukan swab di RSUD Sleman dan hasilnya positif COVID-19 ," kata Indah, Selasa (29/12/2020).
(Baca juga: Resesi Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19, Picu Kemiskinan Baru di Kediri )
Indah menjelaskan sebagai tindak lanjutnya, seluruh personel dan pengawai KPU Sleman dilakukan swab. Hasil swab semuanya dinyatakan negatif. Sehingga aktivitas KPU Sleman tetap berjalan normal. Selain itu, kantor KPU Sleman juga dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disiinfektan.
"Swab dan penyemprotan ini penting. Sebab selama ini kami sering bertemu dan berinteraksi langsungdengan ketua KPU Sleman . Semoga yang bersangkutan segera sembuh dan sehat," ungkap Indah.
Kepala Dinkes Sleman , Joko Hastaryo menambahkan, selain melakukan swab di tempat kerjanya, juga sudah melakukan tracing kontak erat keluarga. Total ada 87 orang yang di rapid tes antibodi. Dua orang hasilnya reaktif. Namun setelah dilakukan swab semuanya negatif. "Dari mana yang bersangkutan terpapar COVID-19 , belum bisa memastikan, masih melakukan pelacakan," paparnya.
(Baca juga: Satu Perampok Tewas Ditembak saat Beraksi di Minimarket )
Kasus COVID-19 di Sleman hingga Selasa (29/12/2020) pukul 16.30 WIB, terkonfirmasi tercatat ada 4.884 kasus (Dirawat 913 orang, sembuh 3.881 orang, meninggal 90 orang). Dari jumlah ini bergejala 832 orang, sisanya 4.052 orang tanpa gejala.
(Baca juga: WHO Peringatkan Akan Ada Pandemi COVID-19 yang Lebih Parah )
Trapsi sendiri sebelum diketahui positif COVID-19 , seminggu sebelumya, Senin (14/12/2020) masih memimpin rapat pleno penetapan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman 2020
Ketua Divisi SDM dan Partisipasi Masyarakat KPU Sleman , Indah Sri Wulandari membenarkan hal tersebut. Hanya saja untuk surat medisnya belum mengetahui secara pasti. Trapsi sendiri sebelumnya tetap melakukan aktivitas seperti biasa dan tidak ada tanda-tanda terkena COVID-19 . Ia hanya merasakan badannya tidak enak dan mulai Senin (21/12/2020) tidak masuk kantor.
"Awalnya merasa badannya meriang, sebagai tindaklanjutnya, Selasa (22/12/2020) melakukan swab di RSUD Sleman dan hasilnya positif COVID-19 ," kata Indah, Selasa (29/12/2020).
(Baca juga: Resesi Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19, Picu Kemiskinan Baru di Kediri )
Indah menjelaskan sebagai tindak lanjutnya, seluruh personel dan pengawai KPU Sleman dilakukan swab. Hasil swab semuanya dinyatakan negatif. Sehingga aktivitas KPU Sleman tetap berjalan normal. Selain itu, kantor KPU Sleman juga dilakukan sterilisasi dengan penyemprotan disiinfektan.
"Swab dan penyemprotan ini penting. Sebab selama ini kami sering bertemu dan berinteraksi langsungdengan ketua KPU Sleman . Semoga yang bersangkutan segera sembuh dan sehat," ungkap Indah.
Kepala Dinkes Sleman , Joko Hastaryo menambahkan, selain melakukan swab di tempat kerjanya, juga sudah melakukan tracing kontak erat keluarga. Total ada 87 orang yang di rapid tes antibodi. Dua orang hasilnya reaktif. Namun setelah dilakukan swab semuanya negatif. "Dari mana yang bersangkutan terpapar COVID-19 , belum bisa memastikan, masih melakukan pelacakan," paparnya.
(Baca juga: Satu Perampok Tewas Ditembak saat Beraksi di Minimarket )
Kasus COVID-19 di Sleman hingga Selasa (29/12/2020) pukul 16.30 WIB, terkonfirmasi tercatat ada 4.884 kasus (Dirawat 913 orang, sembuh 3.881 orang, meninggal 90 orang). Dari jumlah ini bergejala 832 orang, sisanya 4.052 orang tanpa gejala.
(eyt)