Resesi Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19, Picu Kemiskinan Baru di Kediri

Rabu, 30 Desember 2020 - 05:45 WIB
loading...
Resesi Ekonomi Akibat Pandemi COVID-19, Picu Kemiskinan Baru di Kediri
Jumlah warga miskin baru akibat dampak pandemi COVID-19 di Kota Kediri, sebanyak 1.650 jiwa atau 0,53 persen. Foto/Ilustrasi
A A A
KEDIRI - Jumlah warga miskin baru akibat dampak pandemi COVID-19 di Kota Kediri, sebanyak 1.650 jiwa atau 0,53 persen. Dengan tambahan ini, jumlah warga miskin di Kota Kediri menjadi 22.190.000 jiwa.

(Baca juga: Simak! Cara Pemerintah Menangkal Gizi Buruk di Masa Pagebluk )

Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, Lilik Wibawati peningkatan angka kemiskinan didorong naiknya harga barang dan jasa. "Karena naiknya harga barang atau jasa," ujarnya.

Bertambahnya angka kemiskinan juga dipengaruhi faktor standar kemiskinan yang semakin merosot. Akibat pandemi COVID-19 , pendapatan warga sebesar Rp493.438/bulan, ikut masuk kelompok miskin .

(Baca juga: Berharap 2021 Jauh Lebih Baik )

Sebelumnya, untuk data kelompok miskin di Kota Kediri, BPS hanya memasukkan pendapatan Rp 471.892/bulan. Perluasan standar kemiskinan tersebut akibat daya beli warga yang semakin melemah. Hal itu disebabkan kenaikan harga makanan, minuman dan tembakau. "Kenaikan memicu inflasi 6,90 persen," terang Lilik. Tidak berhenti di sektor makanan dan minuman.



Sektor perawatan pribadi dan jasa di Kota Kediri juga tidak luput dari inflasi. Yakni sebesar 6,10 persen. Kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga juga ikut menyumbang inflasi 2,47 persen. Sektor pendidikan menyumbang 1,59 persen, sektor informasi, komunikasi dan jasa keuangan naik 1,25 persen serta sektor kesehatan 1,22 persen.

Lilik juga mengatakan, penambahan angka kemiskinan di Kota Kediri ini, 47,42 persen diantaranya berada pada kelompok pendidikan SD dan SLTP. "Sedangkan SLTA ke atas sebanyak 41,07 persen," papar Lilik Wibawati.

(Baca juga: Jam Malam Diberlakukan, Ratusan Kendaraan Terjebak Macet di Batas Kota Sidoarjo )

Kendati demikian, kondisi ekonomi yang memburuk di masa pandemi COVID-19 tidak hanya dialami Kota Kediri. Di wilayah Provinsi Jawa Timur peningkatan angka kemiskinan di masa pandemi COVID-19 juga dialami Kabupaten Tulungagung, dan Kota Probolinggo.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1072 seconds (0.1#10.140)