Sudah Ada Korban, Berikut Riwayat Penularan COVID-19 di ITS

Senin, 28 Desember 2020 - 09:13 WIB
loading...
Sudah Ada Korban, Berikut Riwayat Penularan COVID-19 di ITS
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Penularan COVID-19 di lingkungan kampus harus diwaspadai. Satuan Teknis Kesiagaan Penanganan (Satgas) COVID-19 di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) membeberakan berbagai riwayat penularan COVID-19 yang melibatkan mahasiswa sampai dosen.

Ketua Satgas Covid-19 ITS Adjie Pamungkas menuturkan, data kasus aktif COVID-19 di lingkungan ITS per 26 Desember 2020 sebanyak 18 orang. Kasus tersebut dibagi menjadi beberapa klasifikasi. Di antaranya, kasus positif dengan penangangan isolasi mandiri terdapat 11 kasus. Dengan rincian enam orang dosen, satu orang mahasiswa dan empat orang tenaga kependidikan (tendik).

(Baca juga: 21 Pasien Positif COVID-19 Dijemput di Rumahnya dan Dievakuasi ke Pusat Karantina )

Kemudian klasifikasi positif dengan tindakan rawat inap terdapat tujuh orang. Dengan rincian empat orang dosen, dua orang mahasiswa dan satu orang tendik. Untuk kasus meninggal dunia karena COVID-19 di ITS sejak awal pandemi sampai hari ini ada lima orang. "Lima orang tersebut rinciannya adalah tiga dosen, satu mahasiswa dan satu tenaga kependidikan," kata Adjie, Senin (28/12/2020).

Ia melanjutkan, pemberlakuan lockdown selama periode 24 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021 menjadi pilihan tepat. Keputusan itu dilakukan mengingat pandemi COVID-19 di lingkungan masyarakat menjelang akhir 2020 menunjukkan angka semakin meningkat, termasuk di kalangan sivitas akademika ITS.

(Baca juga: Setelah Rektor Positif COVID-19, ITS Larang Seluruh Dosen dan Pegawai ke Luar Kota )

Terakhir. Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng pada tanggal 25 Desember 2020 juga dinyatakan positif COVID-19. Kondisi ini harus cepat diatasi dengan memutus semua penularan COVID-19 di ITS.

Selain memutus rantai penyebaran COVID-19 yang semakin meluas, juga dilakukan sterilisasi di seluruh lingkungan kampus. Sehingga pada awal tahun nanti diharapkan kasus dapat semakin berkurang dan lingkungan kampus kembali steril serta aman digunakan oleh sebagian dosen dan karyawan untuk piket kantor atau dengan pembatasan ketat kegiatan di kampus.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3006 seconds (0.1#10.140)