Konsumsi Pertalite dan Pertamax di Tol Trans Sumatera Meningkat
loading...
A
A
A
PALEMBANG - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel), mencatat adanya peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Tol Trans Sumatera di masa Satgas Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Dimasa Satgas Nataru 2020-2021, secara total, penjualan BBM mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni sebesar 30,4 persen dibandingkan dengan konsumsi normal harian periode 1-15 Desember 2020.
Peningkatan tersebut dipicu seiring dengan mulai banyak beroperasinya sarana transportasi umum dan peningkatan aktivitas kendaraan pribadi jelang Natal dan Tahun Baru 2020-2021.
Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II Sumbagsel, Ujang Supriadi mengatakan, dibandingkan rata-rata normal harian periode 1-15 Desember 2020, konsumsi BBM Gasoline Nonsubsidi jenis Pertalite naik sebesar 67,8 persen yaitu menjadi sebesar 56,7 Kiloliter.
Untuk Pertamax naik sebesar 62,6 persen yaitu menjadi 13,2 Kiloliter. Sementara, konsumsi Pertamax Turbo naik 34,2 persen yaitu menjadi sebesar 0,9 Kiloliter.
Untuk konsumsi BBM Gasoil Nonsubsidi jenis Dexlite naik sebesar 33,4 persen yaitu menjadi 4,2 Kiloliter.
Pertamina Dex konsumsinya naik sebesar 48 persen yaitu menjadi 3,8 Kiloliter. Sementara, untuk konsumsi BBM Gasoil Subsidi jenis Biosolar naik sebesar 17,5 persen yaitu menjadi 144,1 Kiloliter dibandingkan dengan konsumsi normal harian periode 1-15 Desember 2020.
"Konsumsi BBM Nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya minat, kepedulian dan kesadaran konsumen terhadap penggunaan BBM terbaik untuk menjaga ketahanan mesin kendaraan dan kenyamanan saat berkendaraan," kata Ujang, Kamis (24/12/2020).
Dimasa pandemi COVID-19, dalam layanannya Pertamina tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan baik di kantor maupun di seluruh fasilitas operasional.
"Untuk menekan rantai penyebaran COVID-19, Pertamina menghimbau kepada seluruh konsumen setia untuk melakukan metode pembayaran secara nontunai atau cashless melalui aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui aplikasi playstore dan app store," kata Ujang.
Dimasa Satgas Nataru 2020-2021, secara total, penjualan BBM mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yakni sebesar 30,4 persen dibandingkan dengan konsumsi normal harian periode 1-15 Desember 2020.
Peningkatan tersebut dipicu seiring dengan mulai banyak beroperasinya sarana transportasi umum dan peningkatan aktivitas kendaraan pribadi jelang Natal dan Tahun Baru 2020-2021.
Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II Sumbagsel, Ujang Supriadi mengatakan, dibandingkan rata-rata normal harian periode 1-15 Desember 2020, konsumsi BBM Gasoline Nonsubsidi jenis Pertalite naik sebesar 67,8 persen yaitu menjadi sebesar 56,7 Kiloliter.
Untuk Pertamax naik sebesar 62,6 persen yaitu menjadi 13,2 Kiloliter. Sementara, konsumsi Pertamax Turbo naik 34,2 persen yaitu menjadi sebesar 0,9 Kiloliter.
Untuk konsumsi BBM Gasoil Nonsubsidi jenis Dexlite naik sebesar 33,4 persen yaitu menjadi 4,2 Kiloliter.
Pertamina Dex konsumsinya naik sebesar 48 persen yaitu menjadi 3,8 Kiloliter. Sementara, untuk konsumsi BBM Gasoil Subsidi jenis Biosolar naik sebesar 17,5 persen yaitu menjadi 144,1 Kiloliter dibandingkan dengan konsumsi normal harian periode 1-15 Desember 2020.
"Konsumsi BBM Nonsubsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex semakin meningkat, seiring dengan meningkatnya minat, kepedulian dan kesadaran konsumen terhadap penggunaan BBM terbaik untuk menjaga ketahanan mesin kendaraan dan kenyamanan saat berkendaraan," kata Ujang, Kamis (24/12/2020).
Dimasa pandemi COVID-19, dalam layanannya Pertamina tetap memperhatikan prosedur protokol kesehatan baik di kantor maupun di seluruh fasilitas operasional.
"Untuk menekan rantai penyebaran COVID-19, Pertamina menghimbau kepada seluruh konsumen setia untuk melakukan metode pembayaran secara nontunai atau cashless melalui aplikasi MyPertamina yang dapat diunduh melalui aplikasi playstore dan app store," kata Ujang.