Rektor Terpilih USU Diterpa Isu Plagiat, HMI Sumut Merasa Ada Kejanggalan
loading...
A
A
A
MEDAN - Dugaan plagiat karya ilmiah yang menerpa Rektor Universitas Sumatera Utara (USU) terpilih Muryanto Amin mendapat tanggapan dari sejumlah pihak. Di antaranya dari Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumatera Utara (Sumut).
Badko HMI Sumut merasa ada kejanggalan pada dugaan yang dilayangkan kepada Muryanto Amin. Alasannya, seharusnya pelaporan terhadap Muryanto itu dilakukan sejak awal sebelum dilakukan pemilihan rektor dan atau saat pendaftaran sebagai calon rektor.
(Baca juga: Ngerem Mendadak, Ambulans Pembawa Jenazah Tabrak Mobil di Banyumas)
"Ini kan aneh, mengapa tidak dari awal dilaporkan bila ada dugaan plagiat itu. Kok setelah terpilih baru dilaporkan," kata Ketua Umum Badko HMI Sumut M Alwi Hasbi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2020).
(Baca juga: Menelusuri Kisah Raja Nong Isa, Penguasa Pertama Pulau Batam)
Dia menyebut, bukan tidak mungkin publik menilai bahwa pembahasan ini sengaja dimunculkan karena ketidakdewasaan USU pada hasil pemilihan Rektor, Kamis (3/12/2020) lalu.
"Ada apa dengan birokrat USU saat ini, terutama Rektor USU. Kenapa baru sekarang bahas ini? Publik bisa saja menilai, ini karena ketidakdewasaan USU pada hasil pemilihan rektor, sehigga isu ini yang sengaja disimpan dan diledakkan ketika rektor terpilih. Sebaiknya pihak yang berkepentingan bisa menjaga stabilitas dan nama baik USU," lanjutnya.
Almi Hasbi menyatakan, seharusnya persoalan ini cukup diselesaikan secara internal USU dan tidak diumbar pada media. Sebab Muryanto adalah simbol dari kampus USU, dan isu yang belum tentu benar ini akan berdampak pada citra baik USU.
"Ini persoalan internal USU, baiknya memang, persoalan ini jangan diumbar pada media, biarlah USU menyelesaikan secara internal dengan prosedur yang seharusnya. Bang Muryanto saat ini adalah simbol USU dan simbol pendidikan USU, jangan sampai isu yang belum tentu benar ini mencoreng citra USU sebagai salahsatu kampus terbaik," katanya.
Diketahui, saat ini Muryanto Amin diterpa isu plagiat karya ilmiah. Informasi isu plagiat karya ilmiah yang menerpa Muryanto dilaporkan oleh masyarakat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 6 Desember 2020. Kemendikbud kemudian melaporkan hal tersebut ke Rektorat USU. Rektor USU Runtung Sitepu langsung membentuk Tim Penelusuran Dugaan Plagiat berdasarkan SK Rektor USU No 2846/UN5.1.R/SK/TMP/2020.
Badko HMI Sumut merasa ada kejanggalan pada dugaan yang dilayangkan kepada Muryanto Amin. Alasannya, seharusnya pelaporan terhadap Muryanto itu dilakukan sejak awal sebelum dilakukan pemilihan rektor dan atau saat pendaftaran sebagai calon rektor.
(Baca juga: Ngerem Mendadak, Ambulans Pembawa Jenazah Tabrak Mobil di Banyumas)
"Ini kan aneh, mengapa tidak dari awal dilaporkan bila ada dugaan plagiat itu. Kok setelah terpilih baru dilaporkan," kata Ketua Umum Badko HMI Sumut M Alwi Hasbi dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2020).
(Baca juga: Menelusuri Kisah Raja Nong Isa, Penguasa Pertama Pulau Batam)
Dia menyebut, bukan tidak mungkin publik menilai bahwa pembahasan ini sengaja dimunculkan karena ketidakdewasaan USU pada hasil pemilihan Rektor, Kamis (3/12/2020) lalu.
"Ada apa dengan birokrat USU saat ini, terutama Rektor USU. Kenapa baru sekarang bahas ini? Publik bisa saja menilai, ini karena ketidakdewasaan USU pada hasil pemilihan rektor, sehigga isu ini yang sengaja disimpan dan diledakkan ketika rektor terpilih. Sebaiknya pihak yang berkepentingan bisa menjaga stabilitas dan nama baik USU," lanjutnya.
Almi Hasbi menyatakan, seharusnya persoalan ini cukup diselesaikan secara internal USU dan tidak diumbar pada media. Sebab Muryanto adalah simbol dari kampus USU, dan isu yang belum tentu benar ini akan berdampak pada citra baik USU.
"Ini persoalan internal USU, baiknya memang, persoalan ini jangan diumbar pada media, biarlah USU menyelesaikan secara internal dengan prosedur yang seharusnya. Bang Muryanto saat ini adalah simbol USU dan simbol pendidikan USU, jangan sampai isu yang belum tentu benar ini mencoreng citra USU sebagai salahsatu kampus terbaik," katanya.
Diketahui, saat ini Muryanto Amin diterpa isu plagiat karya ilmiah. Informasi isu plagiat karya ilmiah yang menerpa Muryanto dilaporkan oleh masyarakat ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada 6 Desember 2020. Kemendikbud kemudian melaporkan hal tersebut ke Rektorat USU. Rektor USU Runtung Sitepu langsung membentuk Tim Penelusuran Dugaan Plagiat berdasarkan SK Rektor USU No 2846/UN5.1.R/SK/TMP/2020.
(shf)