Refleksi Akhir Tahun Fraksi PKS, Kritik Pemprov Jabar dan Desak Lanjutkan Bansos COVID-19

Sabtu, 19 Desember 2020 - 09:45 WIB
loading...
A A A
(Baca juga: Curi Tanaman Hias, Remaja di Medan Menangis Histeris Saat Dipertemukan dengan Ibunya )

Apalagi, kata Haru, dalam anggaran pembangunan Jabar 2021 tidak ada recofusing maksimal untuk penanganan COVID-19 . Haru kembali menekankan bahwa penanganan COVID-19 harus maksimal karena jumlah penduduk di Jabar sangat besar, bahkan tertinggi di Indonesia.

"Kemarin usul kami di Fraksi PKS DPRD Jabar terkait vaksin COVID-19 didengar pemerintah pusat. Seharusnya tentang penanganan COVID-19 ini didengar di Jabar," katanya.

"Saya melihat hanya gimick aja subtasninya, sehingga kami bersikap RPJMD 2018-2023 harus diubah yang saat ini masih dibahas ditingkat pansus (panitia khusus) sebelum nantinya mengesahkan anggaran murni 2021," tandas Haru.

(Baca juga: Wali Kota Beragama Konghucu Pertama di Indonesia Positif COVID-19, Andrei: Mohon Doanya )

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Parahyangan (Unpar) Bandung, Asep Warlan Yusuf yang hadir dalam webinar Refleksi Akhir Tahun Fraksi PKS DPRD Jabar menilai bahwa langkah politik PKS di Jabar cukup baik dan diterima masyarakat Jabar. " PKS ada di masyarakatnya ini menjadi bagian, sifatnya melengkapi atau kerja sama yang baik," katanya.

Meski begitu, Asep memandang, PKS harus memiliki program partisipasi masyarakat. Menurutnya, saat ini, PKS belum memiliki program partisipasi masyarakat yang menjadi bagian dari kerja PKS . "Ini penting dibangun sebagai dasar perjuangan bersama rakyat. Hal ini perlu sebagai unit yang mengelola public input bagi kemajuan PKS ," jelasnya.

Tanpa adanya unit itu, kata Asep, PKS hanya akan mengerjakan program partisipasi masyarakat yang telah diprogramkan saja. "Hasil kajiannya, yakni keterbukaan dan penyerapan aspirasi dari apa yang dikerjakan PKS saat ini," jelasnya.

(Baca juga: Guru Ngaji yang Tega Cekoki Muridnya dengan Obat Perangsang Dibekuk Tim Tekab 308 )

Asep juga menyebut, program merakyat yang diusung PKS saat ini baru sebatas improvment, bukan transformasi. "Arus dua arah harus ada komunikasi dan sinergis karena kejujuran, keihklasan bukan hanya diskusi saja, namun bagaimana PKS harus menjadi solusi publik saat ini," tandasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3115 seconds (0.1#10.140)