Kasus Positif Virus Corona di Luwu Bertambah 11 Orang

Rabu, 13 Mei 2020 - 18:38 WIB
loading...
A A A
Informasi yang dihimpun KORAN SINDO dari ke-11 warga Luwu tersebut, sembilan orang diantaranya berasal dari kluster kapurung di Parepare yang sempat viral dimedia sosial.

Kesembilan orang ini, delapan orang merupakan warga Kecamatan Bajo dan satu orang berasal dari kelurahan Senga. Sedangkan yang dua orang diluar dari cluster kapurung adalah warga desa Balubu yang baru saja datang dari kota Makassar dan seorang santri Temboro

Selama menunggu hasil swab dari BBLK Makassar, oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Luwu telah melakukan karantina kepada mereka yang terdata dalam kluster kapurung dalam sebuah rumah yang terletak di dusun Sarurang desa Rumaju Kecamatan Bajo.

"Ini sebagai salah satu upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19. Selama melakukan karantina, Tim Gugus Tugas juga aktif mensuplay bahan makanan untuk dikonsumsi oleh mereka," ujarnya.

Dr Rosnawary mengatakan, akan segera menindak lanjuti arahan Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga merupakan Bupati Luwu, Basmin Mattayang untuk membawa ke 11 warga Luwu yang positif terpapar Covid-19 untuk mengikuti program pemerintah provinsi Sulawesi Selatan yaitu Program Wisata Covid-19 disalah satu hotel berbintang di Makassar

"Setelah mendapatkan hasil swab dari BBLK, kami langsung laporkan ke Ketua Tim Gugus Tugas dalam hal ini kepada Bapak Bupati, beliau menyarankan agar ke 11 warga Luwu yang positif diikutkan dalam program yang sementara di jalankan oleh Pemerintah provinsi Sulawesi Selatan yaitu Program Wisata Covid-19 yang dilaksanakan di Hotel Swiss Bell kota Makassar dan saat ini kami beserta tim gugus tugas lainnya sementara mengupayakannya untuk segera dilaksanakan," jelas dr. Rosnawary

Menurut dr Rosnawary, Program Wisata Covid-19 yang dicanangkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel disebut telah berhasil menekan angka penularan Covid-19. Berkat program isolasi terpusat ini juga, angka kesembuhan menjadi meningkat.

"Karena ke-11 warga ini termasuk Orang Tanpa Gejala sehingga dianggap sangat layak untuk mengikuti Program wisata covid-19. Ini dinilai ideal untuk meminimalisir penyebaran Covid-19. Selama di hotel, yang kemudian di sebut sebagai shelter, semua peserta baik ODP dan OTG dikontrol sesuai protokol penanganan covid-19," jelasnya
(agn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1265 seconds (0.1#10.140)