COVID-19 Kini Banyak Menyerang Kelompok Muda
loading...
A
A
A
SURABAYA - Libur akhir tahun menjadi ancaman serius dalam penularan COVID-9. Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya melakukan penandatanganan bersama dalam rangka memelihara ketenteraman, keamanan dan ketertiban masyarakat, Kamis (17/12/2020).
Penandatangan ini sekaligus bentuk komitmen bersama dalam upaya menjaga kondusifitas Kota Surabaya jelang libur bersama menyambut Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Semua pihak pun bersepakat seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, perwakilan Korem 084/Bhaskara Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.
(Baca juga: Saking Ketatnya, Risma Larang Penjualan Terompet di Surabaya )
Hadir pula, Forum Kerukunan Umat Beragama, perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Surabaya serta perwakilan dari organisasi keagamaan. Penandatangan ini juga berlangsung melalui video teleconference (Vidcon) yang diikuti Camat, Lurah, Kapolsek, Danramil, Ketua RT/RW, Ketua LPMK, Tokoh Agama, hingga Tokoh Masyarakat yang ada di 31 kecamatan Surabaya.
Risma mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Pahlawan untuk bersama menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Baginya, kondusifitas suatu kota itu akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat.
"Selama ini kondisi Kota Surabaya relatif sangat aman dan saya juga berharap seluruh warga Surabaya dapat menjaga kota ini. Karena semua akan berimplikasi kepada kondisi perekonomian kita," kata Risma.
Ia melanjutkan, apabila kondisi perekonomian di Surabaya tidak stabil karena kurangnya menegakkan disiplin protokol kesehatan, maka ini dapat berdampak pada seluruh sendi kehidupan. "Bayangkan kalau kita tidak bisa keluar rumah, kita tidak bisa mencari nafkah, sementara anak-anak kita juga ingin sekolah. Karena itu saya berharap, mari warga Surabaya kita jaga kota ini," jelasnya.
Risma pun tegas tak ingin kasus COVID-19 di Surabaya kembali meningkat seperti yang terjadi usai liburan sebelumnya. Dari hasil evaluasi kemarin, kasus COVID-19 di Surabaya sempat meningkat meski angka kesembuhan lebih tinggi. Makanya ia mengajak seluruh masyarakat agar libur Natal dan Tahun Baru ini tidak pergi ke luar kota untuk merayakannya.
Penandatangan ini sekaligus bentuk komitmen bersama dalam upaya menjaga kondusifitas Kota Surabaya jelang libur bersama menyambut Hari Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru).
Semua pihak pun bersepakat seperti Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, perwakilan Korem 084/Bhaskara Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kejaksaan Negeri Surabaya dan Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.
(Baca juga: Saking Ketatnya, Risma Larang Penjualan Terompet di Surabaya )
Hadir pula, Forum Kerukunan Umat Beragama, perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Surabaya serta perwakilan dari organisasi keagamaan. Penandatangan ini juga berlangsung melalui video teleconference (Vidcon) yang diikuti Camat, Lurah, Kapolsek, Danramil, Ketua RT/RW, Ketua LPMK, Tokoh Agama, hingga Tokoh Masyarakat yang ada di 31 kecamatan Surabaya.
Risma mengajak seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Pahlawan untuk bersama menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Baginya, kondusifitas suatu kota itu akan berpengaruh terhadap kondisi perekonomian masyarakat.
"Selama ini kondisi Kota Surabaya relatif sangat aman dan saya juga berharap seluruh warga Surabaya dapat menjaga kota ini. Karena semua akan berimplikasi kepada kondisi perekonomian kita," kata Risma.
Ia melanjutkan, apabila kondisi perekonomian di Surabaya tidak stabil karena kurangnya menegakkan disiplin protokol kesehatan, maka ini dapat berdampak pada seluruh sendi kehidupan. "Bayangkan kalau kita tidak bisa keluar rumah, kita tidak bisa mencari nafkah, sementara anak-anak kita juga ingin sekolah. Karena itu saya berharap, mari warga Surabaya kita jaga kota ini," jelasnya.
Risma pun tegas tak ingin kasus COVID-19 di Surabaya kembali meningkat seperti yang terjadi usai liburan sebelumnya. Dari hasil evaluasi kemarin, kasus COVID-19 di Surabaya sempat meningkat meski angka kesembuhan lebih tinggi. Makanya ia mengajak seluruh masyarakat agar libur Natal dan Tahun Baru ini tidak pergi ke luar kota untuk merayakannya.