Hampir Sepekan Banjir Rendam 3 Desa di Gresik, Warga Enggan Mengungsi
loading...
A
A
A
GRESIK - Warga tiga desa di Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik , hampir sepekan terisolasi akibat lingkungan rumahnya terendam banjir sedalam satu meter. Mereka menolak mengungsi dan memilih bertahan di rumah, karena kawatir banjir susulan datang sehingga menghanyutkan harta bendanya.
(Baca juga: Bisnis Seks Online Menjamur, Polrestabes Bandung Sisir Apartemen )
Mengantisipasi warga yang terisolasi kekurangan makanan, prajurit Marinir TNI AL, bersama BPBD Kabupaten Gresik , dan Satpolair Polres Gresik , mendistribusikan makanan siap santap untuk warga di Desa Iker-iker, Desa Dungus, dan Desa Pandu.
Selama terisolasi banjir , sebagian warga mengandalkan bantuan nasi bungkus karena tidak bisa bepergian keluar rumah. Namun sebagian warga terutama yang memiliki anak balita terpaksa mengungsi ke sanak familinya.
Salah seorang warga korban banjir , Asmaul berharap pemerintah secepatnya menanggulangi persoalan banjir Kali Lamong, yang selalu terjadi rutin setiap tahun. "Kami berharap pemerintah bisa segera mengatasi banjir ini, agar warga tidak resah," tuturnya.
Prajurit Marinir TNI AL Pasmar 2 Surabaya, Letda Mar. Ahmad Rizwa mengatakan, untuk membantu mendistribusikan makanan siap santap ke warga korban banjir , telah diterjunkan 30 prajurit Marinir TNI AL. "Kami bantu mendistribusikan makanan untuk masyarakat, dan selalu siaga untuk melakukan evakuasi," tegasnya.
(Baca juga: Mahasiswa Cantik Asal Sumbawa Bekerjasama dengan Kekasihnya Lakukan Aborsi )
Tingginya curah hujan dan jebolnya sejumlah tanggul, menyebabkan banjir terus meluas menggenangi kawasan pemukiman warga di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Gresik , yakni Balungpanggang, Kecamatan Bejeng, dan Kecamatan Cerme.
(Baca juga: Bisnis Seks Online Menjamur, Polrestabes Bandung Sisir Apartemen )
Mengantisipasi warga yang terisolasi kekurangan makanan, prajurit Marinir TNI AL, bersama BPBD Kabupaten Gresik , dan Satpolair Polres Gresik , mendistribusikan makanan siap santap untuk warga di Desa Iker-iker, Desa Dungus, dan Desa Pandu.
Selama terisolasi banjir , sebagian warga mengandalkan bantuan nasi bungkus karena tidak bisa bepergian keluar rumah. Namun sebagian warga terutama yang memiliki anak balita terpaksa mengungsi ke sanak familinya.
Salah seorang warga korban banjir , Asmaul berharap pemerintah secepatnya menanggulangi persoalan banjir Kali Lamong, yang selalu terjadi rutin setiap tahun. "Kami berharap pemerintah bisa segera mengatasi banjir ini, agar warga tidak resah," tuturnya.
Prajurit Marinir TNI AL Pasmar 2 Surabaya, Letda Mar. Ahmad Rizwa mengatakan, untuk membantu mendistribusikan makanan siap santap ke warga korban banjir , telah diterjunkan 30 prajurit Marinir TNI AL. "Kami bantu mendistribusikan makanan untuk masyarakat, dan selalu siaga untuk melakukan evakuasi," tegasnya.
(Baca juga: Mahasiswa Cantik Asal Sumbawa Bekerjasama dengan Kekasihnya Lakukan Aborsi )
Tingginya curah hujan dan jebolnya sejumlah tanggul, menyebabkan banjir terus meluas menggenangi kawasan pemukiman warga di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Gresik , yakni Balungpanggang, Kecamatan Bejeng, dan Kecamatan Cerme.
(eyt)