Nenek Yatimah, Bertahan Hidup Sebatang Kara di 'Belantara' Kota Surabaya

Kamis, 17 Desember 2020 - 08:51 WIB
loading...
Nenek Yatimah, Bertahan Hidup Sebatang Kara di Belantara Kota Surabaya
Kondisi Nenek Yatimah yang tinggal sebatang kara menjadi kelompok rentan selama pandemi COVID-19. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Di tengah pandemi COVID-19 ini kehidupan bagi kelompok rentan semakin sulit. Salah satunya para lanjut usia (lansia), mereka harus dipastikan aman dan tak terpapar COVID-19 .

(Baca juga: Tanggamus Gempar, Ratusan Warga Keracunan Usai Santap Makanan di Ruman Calon Kepala Pekon )

Salah satunya cerita seorang nenek yang tinggal sebatang kara bernama Yatimah. Ia tinggal di Jalan Girilaya 59, Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan, Kota Surabaya seorang diri tanpa ada sanak saudara.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya , Suharto Wardoyo menuturkan, sempat ada laporan lansia sebatang kara yang tinggal di kawasan Girilaya. Mendapat informasi itu, pihaknya langsung merespon dengan mencari keberadaan rumah nenek tersebut.

Berdasarkan hasil outreach yang dilakukan petugas di lapangan, nenek tersebut tinggal seorang diri. Dia tinggal menumpang di rumah seseorang yang sudah tidak digunakan. Dari KK (Kartu Keluarga) yang dimiliki, nenek itu tercatat sebagai warga Surabaya dan beralamat tinggal menumpang di rumah tersebut.

"Kami langsung dampingi antar ke Griya Wreda Jambangan untuk dirawat dan tinggal di sana. Karena beliaunya sendiri tidak ada keluarga di Surabaya ," kata Anang, panggilan akrabnya, Kamis (17/12/2020).

(Baca juga: Tembaki Polisi Saat akan Ditangkap, Kurir Sabu 10 Kg Tewas Ditembak Polisi Surabaya )

Ia menjelaskan, Yatimah sudah hampir sekitar 20 tahun yang lalu tinggal di rumah tersebut. Dahulu, rumah itu merupakan tempat dia bekerja ikut seseorang.

"Beliau (Yatimah) sudah lama tinggal di rumah itu, dulu rumah tersebut merupakan tempat dia bekerja sebagai penjahit. Karena hidup sebatang kara, beliau untuk sehari-hari dapat belas kasihan dari tetangga kanan kiri," ucapnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1518 seconds (0.1#10.140)