Biodata Machfud Arifin, Mantan Kapolda 3 Wilayah yang Ingin Mengabdi di Surabaya
loading...
A
A
A
Selain itu, MA juga begitu dikenal warga Surabaya ketika menjadi Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Jatim pada 2018. Berkat tangan dinginnya itu, pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menang.
Kesuksesan itu pun dilanjutkan ketika dirinya berhasil membawa Khofifah Indar Parawansah-Emil Dardak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Religius yang Dekat dengan Para Kiai
Rekam jejak kepemimpinan MA sangat menarik. Selama masa kepemimpinannya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin berhasil membuat berbagai terobosan dan pembangunan. MA berhasil mewujudkan pembangunan fasilitas kerja serta pembenahan berbagai sistem di Polda Jatim.
Seperti Masjid Arif Nurul Huda yang dibangun MA menjadi masjid terbaik dari semua Polda yang ada di Indonesia. Selain itu, ada pula pembangunan Gedung PATUH lantai 6, renovasi rumah dinas, gedung IGD, gedung rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Samsoeri Mertojoso, dan renovasi Gedung Mahameru serta pembangunan baru lainnya.
“Saya tidak ada kepentingan apa-apa selain mengabdi untuk Surabaya, tanah kelahiran saya. Saya ingin melihat Surabaya lebih maju dan sejahtera. Ini mungkin bisa menjadi jalan pengabdian saya berikutnya setelah 30 tahun lebih mengabdi kepada negara melalui institusi Polri,” kata MA.
Kepeduliaan dan kecintaan terhadap Surabaya ini mendorong para kiai memberikan dukungan kepada Machfud Arifin untuk maju sebagai Wali Kota Surabaya. MA dianggap peduli terhadap masyarakat dan sosok yang religius.
Selain dekat dengan NU, MA juga dekat dengan Muhammadiyah. Hal itu dibuktikannya ketika dirinya mampu mengundang dua tokoh besar NU dan Muhammadiyah datang ke peresmian Masjid Polda Jawa Timur. Tidak lupa dirinya bersilaturahmi ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM). MA pun diterima baik oleh Ketua PDM Surabaya, Mahsun Jayadi.
Bukan soal rekam jejak saja, MA juga dikenal sebagai sosok yang religius. Ia sangat peduli dengan perkembangan masjid. Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengakui dan memuji perhatian MA terhadap masjid.
Kesuksesan itu pun dilanjutkan ketika dirinya berhasil membawa Khofifah Indar Parawansah-Emil Dardak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur.
Religius yang Dekat dengan Para Kiai
Rekam jejak kepemimpinan MA sangat menarik. Selama masa kepemimpinannya Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin berhasil membuat berbagai terobosan dan pembangunan. MA berhasil mewujudkan pembangunan fasilitas kerja serta pembenahan berbagai sistem di Polda Jatim.
Seperti Masjid Arif Nurul Huda yang dibangun MA menjadi masjid terbaik dari semua Polda yang ada di Indonesia. Selain itu, ada pula pembangunan Gedung PATUH lantai 6, renovasi rumah dinas, gedung IGD, gedung rawat inap Rumah Sakit Bhayangkara Samsoeri Mertojoso, dan renovasi Gedung Mahameru serta pembangunan baru lainnya.
“Saya tidak ada kepentingan apa-apa selain mengabdi untuk Surabaya, tanah kelahiran saya. Saya ingin melihat Surabaya lebih maju dan sejahtera. Ini mungkin bisa menjadi jalan pengabdian saya berikutnya setelah 30 tahun lebih mengabdi kepada negara melalui institusi Polri,” kata MA.
Kepeduliaan dan kecintaan terhadap Surabaya ini mendorong para kiai memberikan dukungan kepada Machfud Arifin untuk maju sebagai Wali Kota Surabaya. MA dianggap peduli terhadap masyarakat dan sosok yang religius.
Selain dekat dengan NU, MA juga dekat dengan Muhammadiyah. Hal itu dibuktikannya ketika dirinya mampu mengundang dua tokoh besar NU dan Muhammadiyah datang ke peresmian Masjid Polda Jawa Timur. Tidak lupa dirinya bersilaturahmi ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM). MA pun diterima baik oleh Ketua PDM Surabaya, Mahsun Jayadi.
Bukan soal rekam jejak saja, MA juga dikenal sebagai sosok yang religius. Ia sangat peduli dengan perkembangan masjid. Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla pun mengakui dan memuji perhatian MA terhadap masjid.
(shf)