Rapid Test Massal Hari Pertama, 20 Pengunjung Indogrosir Reaktif Corona
loading...
A
A
A
SLEMAN - Sebanyak 20 orang dari 461 pengunjung Indogrosir Sleman yang mengikuti rapid diagnostic test (RDT) atau tes cepat massal COVID-19 di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman, Selasa (12/5/2020) diketahui hasilnya reaktif. Sebagai tindak lanjut, 20 orang itu harus menjalani isolasi mandiri dan melakukan swab untuk uji Polymerase Chain Reaction (PCR) guna mengetahui apakah positif atau negatif COVID-19.
Pengunjung Indogrosir Sleman yang reaktif akan menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji DIY, Sinduadi, Mlati, Sleman hingga hasil swab keluar. Bagi yang positif akan dilanjutkan perawatan di rumah sakit
rujukan, sedangkan yang negatif tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
RDT sendiri dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 14.50 WIB. Dari 500 orang yang telah terdaftar, yang hadir hanya 461 orang, sementara 39 lainnya tidak datang tanpa keterangan.( )
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan setelah mengetahui hasilnya, petugas kecamatan menjemput 20 orang yang hasilnya reaktif untuk dibawa ke Asrama Haji DIY, guna menjalani karantina.
"Untuk yang nonreaktif untuk memastikan terpapar COVID-19 atau tidak akan menjalani RDT ulang minggu depan, Selasa (19/5/2020)," kata Joko, Selasa (12/5/2020) sore.
Joko menjelaskan, Asrama Haji DIY yang dipersipakan untuk isolasi, memiliki kapasitas 158 tempat tidur yang tersebar di tiga gedung, yakni gedung Muzdalifah 52 tempat tidur, Madinah 10 tempat tidur, dan Makkah 96 tempat tidur.
"Hasil evaluasi RDT berjalan lancar dan aman, RDT akan kembali dilakukan, Rabu dan Kamis (13 dan 14/5/2020)," katanya.
Untuk diketahui, mulai hari warga Sleman yang pernah mengunjungi Indogrosir periode 19 April-4 Mei 2020 menjalani RDT COVID-19. Mereka harus melakukan RDT setelah hasil tracing pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 79 dinyatakan positif COVID-19 pada 24 April 2020. Pasien itu merupakan karyawan Indogrosir sebelumnya pernah kontak dengan manajemen, karyawan, dan pengunjung Indogrosir. Pasien itu kini dirawat di RSPAU Hardjolukito.
Untuk memutus mantai rantai penyebaran COVID-19, Pemkab Sleman melakukan RDT terhadap 300 karyawan dan 44 SPG serta penjaga tenan food court di Indogrosir. Haslnya 60 orang diketahui reaktif, sehingga harus swab. Hasilnya hingga Selasa (12/5/2020) 15 orang di antaranya diketahui posoitif COVID-19 lainnya masih menunggu proses.
Pemkab Sleman menyediakan 1.500 kuota RDT untuk pengunjung Indogrosir. RDT dilakukan selama tiga hari, Selasa-Kamis (12-14/5/2020) atau per hari 500 orang.
Pengunjung Indogrosir Sleman yang reaktif akan menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji DIY, Sinduadi, Mlati, Sleman hingga hasil swab keluar. Bagi yang positif akan dilanjutkan perawatan di rumah sakit
rujukan, sedangkan yang negatif tetap melakukan isolasi mandiri selama 14 hari.
RDT sendiri dimulai pukul 09.00 dan berakhir pukul 14.50 WIB. Dari 500 orang yang telah terdaftar, yang hadir hanya 461 orang, sementara 39 lainnya tidak datang tanpa keterangan.( )
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman Joko Hastaryo mengatakan setelah mengetahui hasilnya, petugas kecamatan menjemput 20 orang yang hasilnya reaktif untuk dibawa ke Asrama Haji DIY, guna menjalani karantina.
"Untuk yang nonreaktif untuk memastikan terpapar COVID-19 atau tidak akan menjalani RDT ulang minggu depan, Selasa (19/5/2020)," kata Joko, Selasa (12/5/2020) sore.
Joko menjelaskan, Asrama Haji DIY yang dipersipakan untuk isolasi, memiliki kapasitas 158 tempat tidur yang tersebar di tiga gedung, yakni gedung Muzdalifah 52 tempat tidur, Madinah 10 tempat tidur, dan Makkah 96 tempat tidur.
"Hasil evaluasi RDT berjalan lancar dan aman, RDT akan kembali dilakukan, Rabu dan Kamis (13 dan 14/5/2020)," katanya.
Untuk diketahui, mulai hari warga Sleman yang pernah mengunjungi Indogrosir periode 19 April-4 Mei 2020 menjalani RDT COVID-19. Mereka harus melakukan RDT setelah hasil tracing pasien dalam pengawasan (PDP) kasus 79 dinyatakan positif COVID-19 pada 24 April 2020. Pasien itu merupakan karyawan Indogrosir sebelumnya pernah kontak dengan manajemen, karyawan, dan pengunjung Indogrosir. Pasien itu kini dirawat di RSPAU Hardjolukito.
Untuk memutus mantai rantai penyebaran COVID-19, Pemkab Sleman melakukan RDT terhadap 300 karyawan dan 44 SPG serta penjaga tenan food court di Indogrosir. Haslnya 60 orang diketahui reaktif, sehingga harus swab. Hasilnya hingga Selasa (12/5/2020) 15 orang di antaranya diketahui posoitif COVID-19 lainnya masih menunggu proses.
Pemkab Sleman menyediakan 1.500 kuota RDT untuk pengunjung Indogrosir. RDT dilakukan selama tiga hari, Selasa-Kamis (12-14/5/2020) atau per hari 500 orang.
(abd)