1422 Warga Sleman Pengunjung Indogrosir Ikuti RDT

Selasa, 12 Mei 2020 - 15:06 WIB
loading...
1422 Warga Sleman Pengunjung Indogrosir Ikuti RDT
Warga Sleman pengunjung Indogrosir mengikuti RDT di GOR Pangukan, Tridadi, Sleman, Selasa (12/5/2020). Foto: Humas Pemkab Sleman.
A A A
SLEMAN - Sebanyak 1422 warga Sleman pengunjung Indogrosir di Jalan Magelang, Sinduadi, Mlati, Sleman, periode 19 April-4 Mei 2020 mengikuti rapid diagnosic test (RDT) atau tes diganosa cepat COVID-19 di GOR Pangukan Tridadi, Sleman, Selasa-Kamis (12-14/5/2020). Selasa (12/5/2020) diikuti 500 orang, Rabu (13/5/2020) 500 orang dan Kamis (14/5/2020) diikui 422 orang,

RDT dimulai pukul 09.00 WIB-14.00 WIB. Untuk menghindari kerumuhan dibagi dalam lima sesi, per sesi 100 orang. Untuk pelaksanaan RDT dengan protokol ketat. Di antaranya peserta harus memakai masker dan datang 15 menit sebelum pelaksanaan sesuai dengan waktu saat pendaftaran. Hal lain yang harus dibawa peserta, yakni KTP atau atau foto copi kartu keluarga (KK) bagi yag belum memiliki KTP dan membawa struk belanja.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo mengatakan sebenarnya menyiapkan 1500 kuota untuk RDT massal ini. Untuk pendaftaran dilakukan secara daring melalui laman rdt.slemankab.go.id Minggu-Senin (10-11/5/2020). Hingga penutupan tercatat ada 1750 pendaftar. Dari jumlah tersebut 328 pendaftar tidak memenuhi persyaratan. Sehingga yang dinyatakan memenuhi persyaratan sebanyak 1.422 pendaftar.

"Dari jumlah 1.442 pendaftar ini terdiri dari 528 laki-laki dan 894 perempuan," kata Joko, Selasa (12/5/2020)

Mengenai tidak terpenuhi kuota RDT massal, apakah sisanya bisa digunakan atau tidak, akan akan pembahasan dan evaluasi. Ini untuk mengakomdir adanya pengunjung yang tidak bisa daftar karena terkendala saat mendaftar online dan tidak bisa mendaftar langsung saat pelaksaan RDT di GOR Pangukan.

“Nanti akan ada rapat evaluasi pelaksanaan RDT, akan kita bahas solusinya bagaimana. Tadi petugas sudah mencatat kontak orang yang ingin mendaftar langsung,” terangnya.

Joko menambahkan bagi yang reaktif langsung akan di karantina di Asrama Haji DIY di Sinduadi, Mlati, Sleman. Jika hasil swanya positif akan dibawa ke rumah sakit rujukan, bila negatif tetap melanjutkan isolasi selama 14 hari.

“Bagi yang RPD nonreaktif, untuk memastikan terpapar tidak COVID-19 akan ada RDT ulang, minggu depan, yaitu Selasa-Kamis (19-21/5/2020),” jelasnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2422 seconds (0.1#10.140)