Peningkatan Kasus COVID-19 Akibat Pilkada Serentak Perlu Diwaspadai
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Kasus harian COVID-19 diprediksi masih bakal meningkat dalam beberapa waktu ke depan. Hal tersebut diungkapkan oleh Epidemiolog Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman.
Hal ini perlu diwaspadai. Apalagi, kata Dicky, akan ada perhelatan Pilkada Serentak 2020 bulan Desember ini, ditambah lagi belum masifnya testing serta tracing.
"Sudah sangat jelas akan melonjak. Permasalahannya jangankan pasca-Pilkada, saat ini saja pun kita belum berhasil mendeteksi peningkatan kasus karena minimnya testing-tracing,” ungkap Dicky, Kamis (3/12/2020).
Menurut dia, Indonesia hingga saat ini masih mengalami gelombang pertama dan belum dapat melewatinya secara baik.
“Indonesia bersama beberapa negara berpenduduk besar seperti Brasil, India, Meksiko masih mengalami gelombang pertama. Artinya belum berhasil melandaikan kurvanya (mengendalikan pandeminya-red),” tuturnya.
Khusus Sulawesi Selatan, saat ini total kasus mencapai 20.921, 18.677 diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 499 meninggal dunia.
Hal ini perlu diwaspadai. Apalagi, kata Dicky, akan ada perhelatan Pilkada Serentak 2020 bulan Desember ini, ditambah lagi belum masifnya testing serta tracing.
"Sudah sangat jelas akan melonjak. Permasalahannya jangankan pasca-Pilkada, saat ini saja pun kita belum berhasil mendeteksi peningkatan kasus karena minimnya testing-tracing,” ungkap Dicky, Kamis (3/12/2020).
Menurut dia, Indonesia hingga saat ini masih mengalami gelombang pertama dan belum dapat melewatinya secara baik.
“Indonesia bersama beberapa negara berpenduduk besar seperti Brasil, India, Meksiko masih mengalami gelombang pertama. Artinya belum berhasil melandaikan kurvanya (mengendalikan pandeminya-red),” tuturnya.
Khusus Sulawesi Selatan, saat ini total kasus mencapai 20.921, 18.677 diantaranya telah dinyatakan sembuh dan 499 meninggal dunia.
(agn)