Jelang Operasional KA Luar Biasa, Ganjar Sidak Kesiapan Stasiun Tawang

Senin, 11 Mei 2020 - 15:01 WIB
loading...
Jelang Operasional KA Luar Biasa, Ganjar Sidak Kesiapan Stasiun Tawang
Gubernur Ganjar Pranowo saat mengecek kesiapan protokol kesehatan di stasiun Tawang Semarang, Senin (11/5/2020). Foto Dok Humas Pemprov Jateng
A A A
SEMARANG - Pemerintah memutuskan kembali membuka pelayanan transportasi umum untuk mengangkut orang-orang khusus. Untuk perjalanan Kereta Api, rencananya mulai Selasa (12/5/2020) besok PT Kereta Api Indonesia mengoperasikan perjalanan Kereta Api Luar Biasa.

Salah satu daerah yang akan menjadi titik henti dan persinggahan KA Luar Biasa itu adalah Stasiun Tawang di Kota Semarang. Untuk memastikan kondisi dan persiapan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan sidak ke stasiun tersebut.

Kedatangannya yang tidak disiapkan membuat sejumlah petugas yang sedang berjaga terkejut. Meski begitu, Ganjar nampak tenang menyusuri sejumlah lokasi yang ada di stasiun itu.

Kondisi stasiun nampak lengang karena sepi penumpang. Memang sejak wabah Covid-19 melanda, banyak perjalanan moda transportasi umum yang dibatasi bahkan ditiadakan.

Lokasi pertama ditengok Ganjar adalah pintu masuk ke area peron. Di tempat itu, ia melihat sudah ada petugas jaga lengkap dengan thermal gun dan handsanitizer untuk kesiapan. Ganjar juga sempat masuk ke peron dan melihat ada kereta yang parkir di dalam.

"Itu keretanya tidak jalan ya, hanya parkir kan?," tanya Ganjar.

Tak beberapa lama, Kepala Stasiun Tawang, Prasetyo datang menghampiri Ganjar. Kepada Ganjar, Prasetyo menerangkan bahwa perjalanan kereta api baru masuk ke stasiun Tawang pada Selasa (12/5) besok.

"Besok kereta pertama dari Surabaya Turi menuju Jakarta tiba di sini pukul 10.00 WIB. Sementara kereta kedua dari Jakarta menuju Surabaya berhenti di sini pukul 14.00 WIB," terang Prasetyo.

Prasetyo juga mengajak Ganjar menengok posko Covid-19 yang telah disiapkan. Nantinya di posko itu, semua penumpang yang naik atau turun akan menjalani pemeriksaan.

"Jadi karena angkutan ini hanya untuk orang-orang khusus, maka syaratnya juga khusus. Akan kami cek di sini sebelum mereka bisa beli tiket atau bisa melanjutkan perjalanan," terangnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1511 seconds (0.1#10.140)