Wali Kota Solo: Jika Tak Layak dan Belum Berani, Jangan Lakukan Dulu

Senin, 23 November 2020 - 16:27 WIB
loading...
Wali Kota Solo: Jika...
Wali Kota Solo, FX Hadi Rdyatmo (Rudy). Foto: Dok/SINDOnews
A A A
SOLO - Pemerintah Kota ( Pemkot) Solo terkesan masih bimbang memutuskan terkait rencana masuk sekolah awal Januari 2021 atau pembelajaran secara tatap muka di sekolah. Pertimbangannya, kasus COVID-19 yang masih cukup tinggi.

Wali Kota Solo, FX Hadi Rdyatmo (Rudy) mengatakan, dia menilai pembelajaran tatap muka (PTM) Januari 2021 belum bisa sepenuhnya, karena juga harus meminta izin orangtua. (Baca Juga: Jadi Klaster COVID-19, Kantor Telekomunikasi di Sleman Tetap Beroperasi)


“Kalau menurut saya dengan perkembangan COVID-19 yang cukup luar biasa secara nasional, yang penting bagaimana menyelamatkan generasi penerus bangsa, anak anak sekolah. Itu penting,” kata Rudy, Senin (23/11/2020).


Pihaknya juga masih perlu mengevaluasi uji coba pembelajaran tatap muka yang dilaksanakan di tiga SMP di Kota Solo. “Jika belum layak dan belum berani melaksanakan pembelajaran tatap muka, maka tidak perlu dilakukan dulu,” ujarnya. (Baca Juga: Guru SD dan SMP Mulai Masuk Sekolah, Ini Curhatan Mereka)

Saat rapid test, ditemukan adanya siswa yang reaktif COVID-19. Sehingga untuk memastikannya apakah positif atau tidak, maka dilanjutkan swab PCR. Siswa yang bersangkutan untuk sementara tidak diperkenankan masuk untuk pembelajaran tatap muka.


“Namun jika masyarakat mengizinkan pembelajaran tatap muka Januari 2021, maka semuanya harus ikut bertanggungjawab terkait pelaksanaannya. Seperti saat mengantar dan menjemput anak dari sekolah, harus dilakukan orangtua,” ujar dia. (Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Kota Bogor Picu Pro Kontra)

Polanya seperti simulasi pembelajaran tatap muka yang kini dilaksanakan di tiga sekolah. Sebab pelaksanaannya diakui cukup berat. Tak kalah penting adalah penerapan protokol kesehatan yang ketat. Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, jaga jarak dan menjauhi kerumunan.

(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1824 seconds (0.1#10.140)