Parepare dan Pinrang Pertimbangkan Gelar Sekolah Luring

Senin, 23 November 2020 - 13:53 WIB
loading...
A A A
"Termasuk menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan fasilitas cuci tangan yang airnya mengalir pada tiap rumbel. Dan semua akan kita bahas melinatkan stake holder serta para guru," paparnya.

Arifuddin menambahkan, akan dibukanya sekolah tatap muka atau tidak di Parepare, tergantung kondisi perkembangan kasus Corona. Karena salah satu syarat paling utama sekolah luring, mesti melihat kondisi kelandaian daerah.

"Jangan sampai keinginan besar sekolah luring tidak dibarengi kedisiplinan masyarakat terhadap prokes. Kalau kita zona kuning dan hijau, mungkin masih memungkinkan dilakukan," ujarnya.

Sementara Bupati Kabupaten Pinrang, Irwan Hamid mengatakan, perkembangan penyebaran Covid-19 Pinrang yang hingga kini masih landai, belum memungkinkan dibukanya sekolah luring.

Kesiapan, kata dia, tak sebatas dititik beratkan pada pihak sekolah, tapi juga pada orang tua dan para pelajar.

"Belum bisa kita pastikan soal pembelajaran secara tatap muka , sejauh Pinrang belum kembali ke zona hijau," tegasnya.



Sebelumnya, kata Irwan, saat masih berada di zona hijau, Pinrang sempat melakukan uji coba sekolah tatap muka pada sejumlah sekolah tingkat dasar dan menengah pertama. Namun, kata dia, itu tidak berlangsung lama setelah terkonfirmasi adanya pelajar yang terpapar Korona.

"Itu betul-betul telah diterapkan prokes yang sangat ketat, tapi tetap saja terjadi penyebaran Covid-19. Sehingga menjadi pertimbangan jika sekolah luring dibuka kembali," tandasnya.
(agn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1526 seconds (0.1#10.140)