Sulsel akan Jadi Pusat Rujukan Penyakit Infeksi di Indonesia
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah meresmikan ruangan Infection Center (IC) RSUD Sayang Rakyat dan RSUK Dadi Sulsel, Senin (11/05/2020). Peresmian ini turut dihadiri juga oleh Pangdam Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka, Kapolda Sulsel Irjen Pol Mas Guntur Laupe serta kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Dr Firdaus Dewilmar.
"Kita menambah lagi satu fasilitas khusus untuk infection center. Tentu kita berharap mudah-mudahan ini tidak digunakan, karena harapan kita adalah bagaimana pasien-pasien Covid-19 terus terjadi penurunan. Tapi inikan bukan jangka pendek kedepan, kita tidak tahu virus apalagi yang akan datang sehingga tentu kita harus mempersiapkan diri," kata Nurdin Abdullah usai peresmian.
Ia mengaku, dengan peresmian ruangan ini, Sulsel akan menjadi pusat rujukan penyakit infeksi. "Tapi saya yakin ini Insyaallah ini akan menjadi pusat rujukan untuk penyakit-penyakit yang punya infeksi termasuk Covid-19 ini," katanya.
Olehnya itu, ia menyampaikan agar masyarakat Sulsel tidak perlu khawatir dengan kualitas dan keadaan ruangan isolasi ini. Sebab, sudah dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang lima.
"Masyarakat Sulawesi Selatan nggak usah khawatir, kita mendapatkan satu ruang isolasi yang sangat representatif dan ini juga kita lihat dilengkapi dengan WIFI, dilengkapi dengan TV, jadi nggak ada lagi alasan untuk tidak melakukan isolasi bagi masyarakat yang bermasalah, terutama yang ODP, OTG dan PDP," jelasnya.
Sementara itu, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Kesehatan Prof.Budu, menjelaskan, Sulsel memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidang kesehatan.
Adapun SDM khusus rumah sakit IC adalah 10 dokter ahli paru, 15 dokter anastesi,10 dokter ahli gizi, 10 dokter labolatorium, 13 dokter analisis laboratorium dan 2 dokter penyakit dalam beserta 6 tim manajemen disaster.
Sementara untuk kebutuhan ventilator sendiri, RSUD Sayang Rakyat 10 ventilator dan RSUK Dadi Sulsel memiliki 12 ventilator. "Kita sangat siap sekarang, apalagi dengan SDM kita sudah siap," kata Prof Dudu saat ditemui di RSUD Sayang Rakyat.
Diketahui, IC RSUD Sayang Rakyat dan RSUK Dadi ini merupakan ruangan khusus untuk penanganan pasien Covid-19 dengan jumlah kamar sebanyak 106. Sedangkan untuk RSUK Dadi Sulsel sendiri tersedia 150 tempat tidur.
Baca Juga : Program Wisata Covid-19 Pemprov Disebut Efektif Tekan Penularan Virus
"Kita menambah lagi satu fasilitas khusus untuk infection center. Tentu kita berharap mudah-mudahan ini tidak digunakan, karena harapan kita adalah bagaimana pasien-pasien Covid-19 terus terjadi penurunan. Tapi inikan bukan jangka pendek kedepan, kita tidak tahu virus apalagi yang akan datang sehingga tentu kita harus mempersiapkan diri," kata Nurdin Abdullah usai peresmian.
Ia mengaku, dengan peresmian ruangan ini, Sulsel akan menjadi pusat rujukan penyakit infeksi. "Tapi saya yakin ini Insyaallah ini akan menjadi pusat rujukan untuk penyakit-penyakit yang punya infeksi termasuk Covid-19 ini," katanya.
Olehnya itu, ia menyampaikan agar masyarakat Sulsel tidak perlu khawatir dengan kualitas dan keadaan ruangan isolasi ini. Sebab, sudah dilengkapi dengan fasilitas hotel berbintang lima.
"Masyarakat Sulawesi Selatan nggak usah khawatir, kita mendapatkan satu ruang isolasi yang sangat representatif dan ini juga kita lihat dilengkapi dengan WIFI, dilengkapi dengan TV, jadi nggak ada lagi alasan untuk tidak melakukan isolasi bagi masyarakat yang bermasalah, terutama yang ODP, OTG dan PDP," jelasnya.
Sementara itu, Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Bidang Kesehatan Prof.Budu, menjelaskan, Sulsel memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni di bidang kesehatan.
Adapun SDM khusus rumah sakit IC adalah 10 dokter ahli paru, 15 dokter anastesi,10 dokter ahli gizi, 10 dokter labolatorium, 13 dokter analisis laboratorium dan 2 dokter penyakit dalam beserta 6 tim manajemen disaster.
Sementara untuk kebutuhan ventilator sendiri, RSUD Sayang Rakyat 10 ventilator dan RSUK Dadi Sulsel memiliki 12 ventilator. "Kita sangat siap sekarang, apalagi dengan SDM kita sudah siap," kata Prof Dudu saat ditemui di RSUD Sayang Rakyat.
Diketahui, IC RSUD Sayang Rakyat dan RSUK Dadi ini merupakan ruangan khusus untuk penanganan pasien Covid-19 dengan jumlah kamar sebanyak 106. Sedangkan untuk RSUK Dadi Sulsel sendiri tersedia 150 tempat tidur.
Baca Juga : Program Wisata Covid-19 Pemprov Disebut Efektif Tekan Penularan Virus
(sri)