Ada Dana Desa, Bupati Banyuasin Minta Kades Perbaiki Rumah Warga yang Rusak
loading...
A
A
A
BANYUASIN - Bupati Banyuasin Askolani meminta kepala desa (kades) memperbaiki rumah warga yang tidak layak huni di desa mereka masing-masing. Menurut bupati, dana desa salah satu penggunaannya untuk memperbaiki rumah tidak layak huni sebanyak 5-10 unit per tahun.
"Jujur saja, miris melihat banyak rumah warga yang tidak layak huni bahkan hingga nyaris roboh. Saya sudah instruksikan agar kades membuat program beda rumah di desa masing-masing dari dana desa, minimal 5 -10 rumah setiap tahunnya," ujar Bupati Askolani disela-sela kunjungan ke Desa Sembawa, Senin (11/05/2020).
Menurutnya, penggunaan dana desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa.
"Kalau setiap desa minimal 5 rumah saja, maka kalau di kalikan 288 desa yang ada di Banyuasin, artinya ada 1.440 unit rumah yang bisa dibangun dengan dana desa setiap tahunnya. Jumlah tersebut belum ditambah program beda rumah dari APBD Banyuasin, dari APBN dan aspirasi DPR RI," terangnya.
Selain infrastruktur jalan, terang bupati, banyaknya rumah tidak layak huni juga menjadi perhatian serius pihaknya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas warga Banyuasin.
"Pemerintah harus memikirkan ini, maka Pemkab Banyuasin dengan tegas meminta Kades untuk membiayai bedah rumah di desa masing-masing dan ini menjadi skala prioritas. Dibanding membangun jalan ke kuburan rasanya lebih penting memperbaiki rumah tidak layak huni," tegasnya.
Saat mengunjungi Desa Lalang Sembawa di Kecamatan Sembawa, Bupati Banyuasin tersebut mendapati rumah salah satu warganya, Solehan, dalam kondisi yang roboh akibat diterpa hujan yang disertai angin kencang beberapa hari sebelumnya.
Kepada Solehan, Askolani memberikan bantuan secara pribadi yang diperuntukan memperbaiki rumahnya yang roboh. "Ini saya bantu Rp20 juta, nanti kita minta tambahan dari Baznas dan juga gotong royong dari masyarakat lainnya untuk memperbaiki rumah tersebut. Yakinlah, kalau gotong royong semuanya jadi ringan," ucap Askolani.
Di tempat yang sama, Solehan yang terlihat terkejut dengan kedatangan Bupati Banyuasin tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan kepada keluarganya.
"Sangat bersyukur disaat mendapat musibah seperti ini banyak pihak yang membantu keluarganya. Terima kasih banyak pak," singkatnya.
"Jujur saja, miris melihat banyak rumah warga yang tidak layak huni bahkan hingga nyaris roboh. Saya sudah instruksikan agar kades membuat program beda rumah di desa masing-masing dari dana desa, minimal 5 -10 rumah setiap tahunnya," ujar Bupati Askolani disela-sela kunjungan ke Desa Sembawa, Senin (11/05/2020).
Menurutnya, penggunaan dana desa diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan, dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa.
"Kalau setiap desa minimal 5 rumah saja, maka kalau di kalikan 288 desa yang ada di Banyuasin, artinya ada 1.440 unit rumah yang bisa dibangun dengan dana desa setiap tahunnya. Jumlah tersebut belum ditambah program beda rumah dari APBD Banyuasin, dari APBN dan aspirasi DPR RI," terangnya.
Selain infrastruktur jalan, terang bupati, banyaknya rumah tidak layak huni juga menjadi perhatian serius pihaknya dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas warga Banyuasin.
"Pemerintah harus memikirkan ini, maka Pemkab Banyuasin dengan tegas meminta Kades untuk membiayai bedah rumah di desa masing-masing dan ini menjadi skala prioritas. Dibanding membangun jalan ke kuburan rasanya lebih penting memperbaiki rumah tidak layak huni," tegasnya.
Saat mengunjungi Desa Lalang Sembawa di Kecamatan Sembawa, Bupati Banyuasin tersebut mendapati rumah salah satu warganya, Solehan, dalam kondisi yang roboh akibat diterpa hujan yang disertai angin kencang beberapa hari sebelumnya.
Kepada Solehan, Askolani memberikan bantuan secara pribadi yang diperuntukan memperbaiki rumahnya yang roboh. "Ini saya bantu Rp20 juta, nanti kita minta tambahan dari Baznas dan juga gotong royong dari masyarakat lainnya untuk memperbaiki rumah tersebut. Yakinlah, kalau gotong royong semuanya jadi ringan," ucap Askolani.
Di tempat yang sama, Solehan yang terlihat terkejut dengan kedatangan Bupati Banyuasin tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bantuan kepada keluarganya.
"Sangat bersyukur disaat mendapat musibah seperti ini banyak pihak yang membantu keluarganya. Terima kasih banyak pak," singkatnya.
(zil)