Sejumlah Warga Miji Mojokerto Kembalikan BLT Dampak COVID-19
loading...
A
A
A
MOJOKERTO - Sejumlah warga di Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto mengembalikan dana bantuan langsung tunai (BLT) dampak COVID-19 ke perangkat kelurahan setempat. Meski terdampak Budi Wahono (40) salah satu warga mengaku merasa masih mampu, tapi malah mendapat dana BLT. Dia meminta agar dana BLT dialihkan ke warga yang membutuhkan. (Baca:TKA China Pemalsu KTP Tak Kunjung Ditahan, Wali Kota Kendari Investigasi)
“Sebetulnya saya menjadi korban PHK dari perusahaan di Surabaya. Namun justru malah mendapatkan bantuan langsung tunai untuk warga miskin. Karena masih mampu saya mengembalikan dana BLT tersebut ke kantor Kelurahan Miji. Karena itu bukan hak saya,” katanya.
Selain Budi Wahono ada juga Eni Muryati yang mendapat dana bantuan langsung tunai untuk warga miskin meski memiliki usaha UMKM makanan ringan, dia juga mengembalikan dana BLT. Baik Budi maupun Eni langsung membuat surat pernyataan pengembalian dana BLT dan berharap bantuan dapat dialihkan ke warga yang lebih membutuhkan. (Baca juga: Cegah Mudik, Polisi Lakukan Penyekatan Jalan di Batas Kota Makassar
Menurut Mukhsin Ketua RW 01 Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto di daerahnya terdapat tujuh orang yang mengembalikan dana bantuan langsung tunai, alasanya data BLT dianggap salah sasaran. (Bisa diklik: 30 Anggota Jemaah Musala di Tambora Dievakuasi usai Salat Bersama Warga Positif)
“Ketujuh warga ini merasa sudah mampu dan malu mendapat bantuan langsung tunai untuk warga miskin. Diantara mereka bahkan ada yang memiliki usaha UMKM makanan ringan yang masih berproduksi hingga sekarang ini dan ada juga yang sudah memiliki mobil. Diduga data BLT yang sekarang adalah data penerima BLT lama,” ungkapnya.
“Sebetulnya saya menjadi korban PHK dari perusahaan di Surabaya. Namun justru malah mendapatkan bantuan langsung tunai untuk warga miskin. Karena masih mampu saya mengembalikan dana BLT tersebut ke kantor Kelurahan Miji. Karena itu bukan hak saya,” katanya.
Selain Budi Wahono ada juga Eni Muryati yang mendapat dana bantuan langsung tunai untuk warga miskin meski memiliki usaha UMKM makanan ringan, dia juga mengembalikan dana BLT. Baik Budi maupun Eni langsung membuat surat pernyataan pengembalian dana BLT dan berharap bantuan dapat dialihkan ke warga yang lebih membutuhkan. (Baca juga: Cegah Mudik, Polisi Lakukan Penyekatan Jalan di Batas Kota Makassar
Menurut Mukhsin Ketua RW 01 Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto di daerahnya terdapat tujuh orang yang mengembalikan dana bantuan langsung tunai, alasanya data BLT dianggap salah sasaran. (Bisa diklik: 30 Anggota Jemaah Musala di Tambora Dievakuasi usai Salat Bersama Warga Positif)
“Ketujuh warga ini merasa sudah mampu dan malu mendapat bantuan langsung tunai untuk warga miskin. Diantara mereka bahkan ada yang memiliki usaha UMKM makanan ringan yang masih berproduksi hingga sekarang ini dan ada juga yang sudah memiliki mobil. Diduga data BLT yang sekarang adalah data penerima BLT lama,” ungkapnya.
(sms)