Cimahi Kembali Terjerembab di Zona Merah COVID-19, Ini Pembelaan Wali Kota

Rabu, 18 November 2020 - 14:30 WIB
loading...
Cimahi Kembali Terjerembab di Zona Merah COVID-19, Ini Pembelaan  Wali Kota
ilustrasi
A A A
CIMAHI - Kota Cimahi kembali dinyatakan zona merah atau risiko tinggi penyebaran COVID-19, berdasarkan hasil evaluasi satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19, Provinsi Jawa Barat.

Dimintai tanggapan hal tersebut, Wali Kota Cimahi Ajay Muhammad Priatna menyesalkan kembalinya ke zona merah dari asalnya zona oranye. Itu dikarenakan dari 15 kelurahan, hanya satu Kelurahan Cimahi yang masih zona hijau.

"Kami sangat menyesal karena kembali lagi ke zona merah. Tapi memang penyebaran COVID-19 di hampir semua kelurahan cukup tinggi," ucapnya, Rabu (18/11/2020).(Baca juga: Kasus COVID-19 Naik, Pemkot Bandung Tutup Ruang Publik )

Ajay menjelaskan, secara lonjakan temuan kasus sebenarnya tidak terlalu besar. Hanya yang berpengaruh adalah penambahan kasus positif dan pasien meninggal dunia. Itu yang membuat Cimahi kembali masuk ke zona merah COVID-19.

"Parameternya bisa jadi dari lonjakan penambahan dan yang meninggal. Data yang masuk hingga kini ada 24 orang yang meninggal karena COVID-19," sebutnya.

Mengenai darimana warga Cimahi terpapar, Ajay menyebutkan, berdasarkan hasil traking kebanyakan kasus impor dari luar daerah. Sementara untuk penyebaran kasus yang murni berasal dari dalam wilayah Kota Cimahi, berdasarkan catatan tidak ada.(Baca juga: Soal Umrah, Asita Jabar Sebut Lebih Baik Tunggu Kondisi Normal )

Namun dirinya menolak jika dikatakan kembalinya ke zona merah Cimahi diakibatkan karena longgarnya penerapan protokol kesehatan di masyarakat. Sebab setiap pekannya dan dalam berbagai kesempatan pihaknya selalu meminta masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.

"Bukan karena longgarnya penerapan protokol kesehatan, karena intervensi selalu kami lakukan. Penyebabnya karena, perjalanan luar daerah dan kepadatan penduduk di Cimahi," pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1033 seconds (0.1#10.140)