Curi Sepeda di Asrama TNI, Aksi Dua Pemuda di Bandung Terekam CCTV

Selasa, 03 November 2020 - 14:34 WIB
loading...
Curi Sepeda di Asrama TNI, Aksi Dua Pemuda di Bandung Terekam CCTV
Dua pemuda nekat menyatroni dan mencuri sepeda di Asrama TNI, Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) Bandung, Jawa Barat. Aksi mereka terekam kamera CCTV. Foto/Tangkapan Layar CCTV
A A A
BANDUNG - Dua pemuda nekat menyatroni dan mencuri sepeda di Asrama TNI, Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) Bandung, Jawa Barat. Aksi mereka terekam kamera CCTV .

Rekaman CCTV berdurasi 20 detik yang beredar di media sosial pada Senin (2/11/2020), tampak seorang pria mengenakan sweater mengendap-endap masuk ke pekarangan rumah. Beberapa saat kemudian, pemuda berbadan kurus tersebut menggotong sebuah sepeda, Minggu (1/11/2020) sekitar pukul 23.00WIB. (Baca juga: Sadis, Kepala Ibu Muda Dicangkul karena Menolak Berhubungan Badan)

Kasubbag Humas Polrestabes Bandung AKP Rahayu Mustikaningsih mengatakan, pemilik sepeda Exotic 2612 MTB 26 yang dibawa kabur pelaku merupakan anggota TNI bernama John Alberth Suweny. (Baca juga: Pengacara Anggota Moge yang Aniaya Intel Kodim: Keributan Akibat Pengadangan)

"Terjadi tindak pidana pencurian dengan pemberatan berupa sepeda di asrama Kavaleri Kota Bandung. Pelaku dua laki-laki tidak dikenal menggunakan sepeda motor jenis matik," kata Kasubbag Humas, Selasa (2/11/2020).

AKP Rahayu mengemukakan korban John baru mengetahui sepedanya hilang saat kembali dari bertugas. Saat tiba di rumah, korban terkejut sepeda yang biasa diparkir di garasi sudah raib. "(Korban) kemudian, melihat rekaman CCTV di halaman rumah. Sepeda tersebut dicuri oleh seorang laki-laki," ujar AKP Rahayu.

Menurut keterangan tetangga korban, tutur Rahayu, pelaku berjumlah dua orang dan menggunakan satu unit sepeda motor. Kedua pelaku berboncengan. "Pelaku berboncengan motor matik dengan nomor polisi yang tidak diketahui," tutur Kasubbag Humas.

Hingga kini, polisi sedang melakukan penyelidikan. Polisi juga telah mengecek lokasi kejadian dan mengarahkan korban John Alberth membuat laporan polisi.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1525 seconds (0.1#10.140)