Babak Baru Pertarungan Tiga Paslon di Pilbup Bandung, Begini Kata Pengamat

Senin, 02 November 2020 - 15:07 WIB
loading...
A A A
"Saya melihat nomor satu (Kurnia Agustina-Usman Sayogi) masih baca (catatan) ya. Artinya pemahamannya masih di permukaan, belum mendalam. Kelihatan lebih retorika yang bicara. Mereka belum bisa mengeksplor visi misinya dan dikaitkan dengan persoalan yang muncul," bebernya.

Sementara paslon nomor dua dinilainya tampil melempem. Yudi menyebut, paslon nomor dua terlihat belum menguasai substansi visi misi termasuk masih lemah dalam mengaitkan persoalan yang muncul dalam debat dengan visi misi dan rencana aksi yang mereka buat.

"Penguasaan data dan eksplorasi terkait persoalan yang disampaikan dalam debat harus lebih disikapi dengan visi misi yang mereka buat. Artinya, penguasaan terhadap substansi visi misi dan persoalan yang mengemuka harus ditingkatkan," katanya.

Yudi menyatakan, dalam debat terbuka tersebut, di antara ketiga paslon, hanya paslon nomor urut 3 yang menunjukkan kepercayaan dirinya sebagai calon pemimpin.

Hal itu menurutnya wajar karena Dadang Supriatna satu-satunya calon kepala daerah yang menguasai pemerintahan di ajang Pilbup Bandung 2020.

"Nomor 3 saya lihat sangat percaya diri. Dadang Supriatna yang punya pengalaman, mulai dari kepala desa hingga anggota DPRD provinsi lebih matang. Penguasaan, kedalaman dan pemahaman terhadap visi misi cukup bagus. Tapi sayang, visi misinya belum tereksplor secara maksimal," tegasnya.

Yudi juga menyebut, secara keseluruhan, visi misi dan rencana aksi yang disampaikan ketiga paslon sudah sangat bagus. (Baca juga: Kasus Habib Bahar, Polda Jabar Pastikan Belum Terima Surat Perdamaian dan Pencabutan Laporan)

Hanya saja, mereka belum mampu menggali dan menjelaskan lebih jauh mengenai visi misi mereka, sehingga masyarakat masih meraba-raba dan masih sulit untuk menentukan pilihan. (Baca juga: 2021, Ridwan Kamil Wajibkan Kendaraan Dinas Diganti Mobil-Motor Listrik)

"Terkait pengungkapan rencana aksi, hanya nomor tiga yang muncul tadi. Nomor satu muncul juga sedikit, tapi lebih kelihatan pada retorika yang bicara," tandasnya.
(boy)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1418 seconds (0.1#10.140)