Nurdin Abdullah Disebut Figur yang Layak Diperhitungkan di Pilpres 2024

Minggu, 01 November 2020 - 09:39 WIB
loading...
A A A
"Padahal NA punya modal untuk tampil sebagai figur yang pantas diperhitungkan. NA digadang sebagai the next Jusuf Kalla di pentas politik nasional," ujar Igor yang juga Director Survey and Polling Indonesia (SPIN) ini.

Igor mengatakan, mungkin karena Nurdin Abdullah bukan kepala daerah dari Pulau Jawa yang berpenduduk besar, seperti contohnya Ganjar Pranowo di Jawa Tengah yang lebih mudah dipoles untuk dimunculkan sebagai kandidat potensial 2024.

"Sejatinya, NA dan Ganjar sama-sama diusung oleh PDIP dan sukses memenangkan Pemilihan Gubernur," kata Igor.

Namun, diakui Igor, nama Ganjar lebih mentereng di survei dan pemberitaan media ketimbang Nurdin Abdullah. Igor mengatakan, Ganjar juga lebih piawai memasarkan diri di media sosial. "Marketing politik NA terlihat lemah dan tidak equivalen dengan segudang prestasinya sebagai Gubernur pertama di Indonesia yang bergelar Profesor pertanian," tutur Igor.



Igor berpendapat, seandainya Nurdin Abdullah adalah ketua umum sebuah partai politik seperti Jusuf Kalla memimpin Partai Golkar, maka bisa diprediksi namanya otomatis akan masuk sebagai capres atau cawapres di 2024. "Namun, hal itu sebenarnya bukanlah alasan yang signifikan," katanya.

Igor melanjutkan, ada pergeseran demografi pemilih nanti di 2024. Hal tersebut, menurut dia, peluang yang bisa dimanfaatkan Nurdin Abdullah dengan melahirkan visi (program) terkait generasi milenial ke depan.

Dia membeberkan, salah satu karakteristik pemilih milenial adalah mereka tidak hirau lagi atau mudah percaya kepada sesuatu yang berbau pencitraan.

Dia menambahkan, apatisme milenial terhadap politik juga lumayan tinggi. Untuk itu, Nurdin Abdullah perlu tim komunikasi yang bisa menjangkau pemilih pemula via internet dalam skala nasional.

"Bagaimanapun juga, NA tetap opsi terbaik dari skenario pasangan kandidat non-Jawa yang layak dipertimbangkan pada perhelatan pemilu 2024 yang akan datang," ucap Igor.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2418 seconds (0.1#10.140)