Sawahlunto Diakui UNESCO, Mulyadi: Harus Jadi Perhatian Internasional
loading...
A
A
A
SAWAHLUNTO - Calon Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) nomor urut 1 Mulyadi ingin Kota Sawahlunto menjadi perhatian khusus dunia internasional. Saat ini, Kota Sawahlunto sudah menjadi salah satu situs warisan budaya dunia dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto.
Pada tahun lalu, KotaSawahluntoresmi masuk daftar Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO di pergelaran sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia di Kota Baku, Azerbaijan. Penetapan tersebut mengakhiri perjuangan panjang tambang batubara Ombilin itu untuk masuk menjadi warisan budaya dunia. (Baca juga: Kisah Goedang Ransoem, Saksi Bisu saat Belanda Mengeksploitasi Sawahlunto)
Mulyadi menilai, Sawahlunto punya potensi luar biasa. Setelah ditetapkan, harus ada dampak yang signifikan yang harus diterima oleh Kota Sawahlunto terutama masyarakatnya. Pertama, Sawahlunto harus menjadi tujuan wisata unggulan di Sumbar. Hal itu akan berdampak bagi perekonomian masyarakat. Bukan hanya dari wisatawan lokal, tapi harus dari mancanegara. (Baca juga: Nih, 5 Tempat Wisata di Surabaya Aman dan Cocok Didatangi saat Libur Panjang)
"Tidak banyak kota seperti Sawahlunto ini di dunia yang mendapat pengakuan UNESCO. Ini adalah potensi yang luar biasa yang kita miliki. Sektor pariwisata adalah salah satunya yang akan menimbulkan multiplier effect bagi sebuah daerah karena banyak orang datang," kata Mulyadi di Sawahlunto, Rabu (28/10/2020).
Selain itu, menurut Mulyadi pemerintah pusat juga harus menbantu bagaimana mengembangkan Kota Sawahlunto menjadi kota yang mempunyai dampak ekonomi yang besar bagi masyarakatnya. Bahkan, dia menyebut, internasional pun harus memiliki pehatian khusus kepada Kota Sawahlunto.
Membantu menjadikan sebuah daerah yang maju karena sudah ditetapkan sebagai warisan dunia. Sehingga ada dampak yang dirasakan dari penetapan tersebut. Membantu mempromosikan maupun membangun Kota Sawahlunto.
"Tinggal bagaimana kita meyakinkan pemerintah pusat bahkan internasional. Kita meminta peran dunia internasional setelah menetapkan Sawahlunto sebagai kota warisan dunia. Internasional harus ikut membantu," jelasnya.
Dia menjelaskan, dana daerah punya keterbatasan. Oleh sebab itu, peran pemimpin harus kuat agar bisa membangun Sumbar dan daerah seperti Sawahlunto. "Kita karena punya keterbatasan dana, pemimpin harus aktif dan mampu meyakinkan pihak manapun," katanya.
Pada tahun lalu, KotaSawahluntoresmi masuk daftar Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO di pergelaran sesi ke-43 Pertemuan Komite Warisan Dunia di Kota Baku, Azerbaijan. Penetapan tersebut mengakhiri perjuangan panjang tambang batubara Ombilin itu untuk masuk menjadi warisan budaya dunia. (Baca juga: Kisah Goedang Ransoem, Saksi Bisu saat Belanda Mengeksploitasi Sawahlunto)
Mulyadi menilai, Sawahlunto punya potensi luar biasa. Setelah ditetapkan, harus ada dampak yang signifikan yang harus diterima oleh Kota Sawahlunto terutama masyarakatnya. Pertama, Sawahlunto harus menjadi tujuan wisata unggulan di Sumbar. Hal itu akan berdampak bagi perekonomian masyarakat. Bukan hanya dari wisatawan lokal, tapi harus dari mancanegara. (Baca juga: Nih, 5 Tempat Wisata di Surabaya Aman dan Cocok Didatangi saat Libur Panjang)
"Tidak banyak kota seperti Sawahlunto ini di dunia yang mendapat pengakuan UNESCO. Ini adalah potensi yang luar biasa yang kita miliki. Sektor pariwisata adalah salah satunya yang akan menimbulkan multiplier effect bagi sebuah daerah karena banyak orang datang," kata Mulyadi di Sawahlunto, Rabu (28/10/2020).
Selain itu, menurut Mulyadi pemerintah pusat juga harus menbantu bagaimana mengembangkan Kota Sawahlunto menjadi kota yang mempunyai dampak ekonomi yang besar bagi masyarakatnya. Bahkan, dia menyebut, internasional pun harus memiliki pehatian khusus kepada Kota Sawahlunto.
Membantu menjadikan sebuah daerah yang maju karena sudah ditetapkan sebagai warisan dunia. Sehingga ada dampak yang dirasakan dari penetapan tersebut. Membantu mempromosikan maupun membangun Kota Sawahlunto.
"Tinggal bagaimana kita meyakinkan pemerintah pusat bahkan internasional. Kita meminta peran dunia internasional setelah menetapkan Sawahlunto sebagai kota warisan dunia. Internasional harus ikut membantu," jelasnya.
Dia menjelaskan, dana daerah punya keterbatasan. Oleh sebab itu, peran pemimpin harus kuat agar bisa membangun Sumbar dan daerah seperti Sawahlunto. "Kita karena punya keterbatasan dana, pemimpin harus aktif dan mampu meyakinkan pihak manapun," katanya.
(shf)