BBIHP dan Pemkot Palopo Beri Pelatihan ke Barista
loading...
A
A
A
PALOPO - Balai Besar Industri Hasil Perkebunan (BBIHP) bekerja sama pemerintah Kota (pemkot) Palopo menggelar pelatihan barista khusus meracik kopi. Kegiatan ini berlangsung di aula Hotel Kamanre selama tiga hari, mulai 16 hingga 18 Oktober.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Abd Rahman, turut hadir dan menyaksikan proses pelatihan. Ia menyampaikan, pelatihan tersebut merupakan wujud dari tekad balai besar hasil industri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Palopo.
"Ini adalah tekad kita untuk tingkatkan kualitas SDM di Kota Palopo, khususnya kali ini SDM di bidang barista . Balai besar berkolaborasi bersama pemkot Palopo untuk selenggarakan kegiatan pelatihan ini," ungkap Abd Rahman.
"Digelarnya pelatihan ini, selain untuk meningkatkan SDM, juga bertujuan untuk menumbuhkan wirausahawan baru dan meningkatkan daya saing industri," lanjutnya.
Diharapkan melalui pelatihan barista dapat memberikan kemampuan kepada para peserta sehingga mampu membuka peluang usaha.
"Menekan tingkat pengangguran , ini salah satu upaya kita juga, dengan melakukan pelatihan seperti sekarang ini. Dengan ini, semoga bisa meningkatkan daya saing industri dan memberikan kompetensi bagi kita semua para barista," jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanzah DP mengapresiasi BBIHP yang telah menyelenggarakan kegiatan ini bersama pemerintah Kota Palopo .
Kepada para peserta, Sekda berpesan agar bersungguh-sungguh, menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para narasumber dan instruktur.
"Tingkatkan kualitas keterampilan yang saudara miliki, agar nantinya dapat memperoleh pekerjaan atau bahkan dengan membuka usaha sendiri dan juga bisa mempekerjakan orang lain," ungkap Sekda.
"Galilah ilmu dari para instruktur seluas-luasnya agar bisa mendapatkan bekal untuk selanjutnya mampu dan siap bersaing di pasar kerja," tambahnya.
Kepada OPD terkait, Sekda juga menyampaikan harapannya agar ke depan para peserta bisa dimasukkan dalam program-program bantuan, terutama peralatan untuk membuka usaha.
"Agar kegiatan ini nyambung, ini harus kita format sedemikian rupa. Karena ibaratnya ini kita dilatih berperang tapi kita tidak diberikan senjata dan peluru, inikan juga sia-sia. Sehingga OPD terkait memberikan bantuan barista," ujarnya.
"Selesai kita latih, mungkin ada nantinya yang butuh bantuan, di sini ada Kadis Koperasi, Kadis Perindustrian, Perdagangan. Tentunya ini juga harus disinkronkan, agar pelatihan yang kita gelar ini tidak sia-sia," lanjutnya.
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang), Abd Rahman, turut hadir dan menyaksikan proses pelatihan. Ia menyampaikan, pelatihan tersebut merupakan wujud dari tekad balai besar hasil industri untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kota Palopo.
"Ini adalah tekad kita untuk tingkatkan kualitas SDM di Kota Palopo, khususnya kali ini SDM di bidang barista . Balai besar berkolaborasi bersama pemkot Palopo untuk selenggarakan kegiatan pelatihan ini," ungkap Abd Rahman.
"Digelarnya pelatihan ini, selain untuk meningkatkan SDM, juga bertujuan untuk menumbuhkan wirausahawan baru dan meningkatkan daya saing industri," lanjutnya.
Diharapkan melalui pelatihan barista dapat memberikan kemampuan kepada para peserta sehingga mampu membuka peluang usaha.
"Menekan tingkat pengangguran , ini salah satu upaya kita juga, dengan melakukan pelatihan seperti sekarang ini. Dengan ini, semoga bisa meningkatkan daya saing industri dan memberikan kompetensi bagi kita semua para barista," jelasnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palopo, Firmanzah DP mengapresiasi BBIHP yang telah menyelenggarakan kegiatan ini bersama pemerintah Kota Palopo .
Kepada para peserta, Sekda berpesan agar bersungguh-sungguh, menyerap ilmu sebanyak-banyaknya dari para narasumber dan instruktur.
"Tingkatkan kualitas keterampilan yang saudara miliki, agar nantinya dapat memperoleh pekerjaan atau bahkan dengan membuka usaha sendiri dan juga bisa mempekerjakan orang lain," ungkap Sekda.
"Galilah ilmu dari para instruktur seluas-luasnya agar bisa mendapatkan bekal untuk selanjutnya mampu dan siap bersaing di pasar kerja," tambahnya.
Kepada OPD terkait, Sekda juga menyampaikan harapannya agar ke depan para peserta bisa dimasukkan dalam program-program bantuan, terutama peralatan untuk membuka usaha.
"Agar kegiatan ini nyambung, ini harus kita format sedemikian rupa. Karena ibaratnya ini kita dilatih berperang tapi kita tidak diberikan senjata dan peluru, inikan juga sia-sia. Sehingga OPD terkait memberikan bantuan barista," ujarnya.
"Selesai kita latih, mungkin ada nantinya yang butuh bantuan, di sini ada Kadis Koperasi, Kadis Perindustrian, Perdagangan. Tentunya ini juga harus disinkronkan, agar pelatihan yang kita gelar ini tidak sia-sia," lanjutnya.
(luq)