Ingin Hilangkan Rasa Bosan Selama Dirumah, Coba Cara Ini
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 yang tak berujung membuat kebanyakan orang merasa bosan. Apalagi jika seseorang itu harus berdiam diri di rumah karena WFH . Nah untuk menghilangkan kejenuhan, ada kegiatan menarik yang saat ini juga sudah populer, yakni berkebun disekitar rumah.
Salah satu tim dari Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Ubaya, Rizal Ahmad Ramadhanny, mengatakan aktivitas berkebun dilingkungan rumah bisa menjadi alternatif menghilangkan rasa bosan selama pandemi di rumah.
Menurutnya, ada beragam manfaat yang dapat diambil dari kegiatan berkebun. "Selain untuk memastikan kebutuhan nutrisi pangan diri sendiri atau keluarga, kebiasaan ini dapat memberikan dampak keberlanjutan dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi seperti ini," katanya. (Baca: Walau Pandemik Berakhir, Microsoft Izinkan Karyawannya WFH Permanen)
Rizal menjelaskan, kebutuhan nutrisi dan ketersediaan pangan yang berkualitas saat pandemi COVID-19 merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Kegiatan ini juga membantu warga dalam mengoptimalkan lahan kosong di lingkungan sekitar dengan penanaman bibit sayur dan buah.
"Ditambah lagi, aktivitas berkebun memiliki efek jangka panjang dalam menggerakkan sektor perekonomian warga yang terdampak pandemi melalui jual beli hasil panen," tuturnya.
Untuk itu, pada perayaan Hari Pangan Sedunia atau World Food Day yang diperingati setiap tahun sejak tanggal 16 Oktober 1979 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization of The United Nations / FAO), LPPM bersama Pusdakota Ubaya bergerak ingin mengajak warga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pangan dengan mulai menanam sayur dan buah secara mandiri di pekarangan rumah.
Tim Ubaya membagikan 30 starter kit berkebun yang terdiri dari bibit sayur dan buah, pot tanaman, media tanam berupa tanah dan pupuk, serta polybag. Bibit sayur dan buah yang diberikan kepada warga yaitu kangkung, bayam hijau, dan terong. Warga juga mendapatkan satu tanaman sayur atau buah yang sudah tumbuh dari kebun Ubaya Training Center (UTC). (Baca: Pandemi Corona, Ponsel Ini Sangat Menunjang untuk WFH)
Beberapa tanaman yang dibagikan seperti sawi, daun bawang, pagoda, selada, kangkung, dan tomat. Rizal, sapaan akrab tim Pusdakota Ubaya ini mengatakan jika pemilihan bibit serta tanaman yang diberikan kepada warga merupakan hasil diskusi akan kebutuhan konsumsi dan kondisi warga setempat.
Pemberian bibit sayur dan buah diharapkan dapat meningkatkan kemandirian warga dalam hal pengadaan tanaman. Salah satunya dengan budidaya tanaman secara mandiri. Nantinya, hasil panen tersebut bisa menjadi bahan pangan yang dapat diolah dan dikonsumsi oleh warga.
“Starter kit berkebun dibagikan ke tiga RT di RW 07 Mejoyo yaitu RT 03, RT 04, dan RT 06. Kami berharap melalui kegiatan ini warga terdorong untuk melakukan aktivitas budidaya tanaman di sekitar rumah. Ini bisa menjadi solusi menghemat pengeluaran untuk membeli bahan pangan dan aktivitas baru yang menyenangkan selama di rumah saja saat pandemi,” pungkas Rizal.
Salah satu tim dari Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Ubaya, Rizal Ahmad Ramadhanny, mengatakan aktivitas berkebun dilingkungan rumah bisa menjadi alternatif menghilangkan rasa bosan selama pandemi di rumah.
Menurutnya, ada beragam manfaat yang dapat diambil dari kegiatan berkebun. "Selain untuk memastikan kebutuhan nutrisi pangan diri sendiri atau keluarga, kebiasaan ini dapat memberikan dampak keberlanjutan dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi seperti ini," katanya. (Baca: Walau Pandemik Berakhir, Microsoft Izinkan Karyawannya WFH Permanen)
Rizal menjelaskan, kebutuhan nutrisi dan ketersediaan pangan yang berkualitas saat pandemi COVID-19 merupakan hal penting untuk menjaga kesehatan, serta meningkatkan daya tahan tubuh. Kegiatan ini juga membantu warga dalam mengoptimalkan lahan kosong di lingkungan sekitar dengan penanaman bibit sayur dan buah.
"Ditambah lagi, aktivitas berkebun memiliki efek jangka panjang dalam menggerakkan sektor perekonomian warga yang terdampak pandemi melalui jual beli hasil panen," tuturnya.
Untuk itu, pada perayaan Hari Pangan Sedunia atau World Food Day yang diperingati setiap tahun sejak tanggal 16 Oktober 1979 oleh Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (Food and Agriculture Organization of The United Nations / FAO), LPPM bersama Pusdakota Ubaya bergerak ingin mengajak warga untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pangan dengan mulai menanam sayur dan buah secara mandiri di pekarangan rumah.
Tim Ubaya membagikan 30 starter kit berkebun yang terdiri dari bibit sayur dan buah, pot tanaman, media tanam berupa tanah dan pupuk, serta polybag. Bibit sayur dan buah yang diberikan kepada warga yaitu kangkung, bayam hijau, dan terong. Warga juga mendapatkan satu tanaman sayur atau buah yang sudah tumbuh dari kebun Ubaya Training Center (UTC). (Baca: Pandemi Corona, Ponsel Ini Sangat Menunjang untuk WFH)
Beberapa tanaman yang dibagikan seperti sawi, daun bawang, pagoda, selada, kangkung, dan tomat. Rizal, sapaan akrab tim Pusdakota Ubaya ini mengatakan jika pemilihan bibit serta tanaman yang diberikan kepada warga merupakan hasil diskusi akan kebutuhan konsumsi dan kondisi warga setempat.
Pemberian bibit sayur dan buah diharapkan dapat meningkatkan kemandirian warga dalam hal pengadaan tanaman. Salah satunya dengan budidaya tanaman secara mandiri. Nantinya, hasil panen tersebut bisa menjadi bahan pangan yang dapat diolah dan dikonsumsi oleh warga.
“Starter kit berkebun dibagikan ke tiga RT di RW 07 Mejoyo yaitu RT 03, RT 04, dan RT 06. Kami berharap melalui kegiatan ini warga terdorong untuk melakukan aktivitas budidaya tanaman di sekitar rumah. Ini bisa menjadi solusi menghemat pengeluaran untuk membeli bahan pangan dan aktivitas baru yang menyenangkan selama di rumah saja saat pandemi,” pungkas Rizal.
(don)