TRCPPA Sesalkan Demo Anarkistis dan Melibatkan Anak-anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Demonstrasi berujung anarkistis dan melibatkan anak-anak membuat prihatin Ketua Umum Kornas Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Naumi Rusmini Supriadi.
Naumi mengatakan, Indonesia adalah negara besar berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi demokrasi sebagai inti kehidupan bermasyarakat.
"Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang"ungkap Ketua Umum Kornas Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Naumi Rusmini Supriadi, dalam keterangan pers yang diterima MNC Media Group, Minggu (11/10/2020).
Naumi menegaskan, demonstrasi berujung anarkis tidak dibenarkan. "Sangat disayangkan kontak fisik antara pendemo dengan aparat keamanan seakan menjadi langganan setiap kali demo terjadi.
Dengan Alasan apapun, demo disertai tindakan anarkis memang tak boleh dibiarkan," tuturnya. (Baca juga: 1 Unit Ruko di Pasar Lorong Tiga Muntok Ludes Terbakar)
Menurut Naumi, pendemo yang paham keberadaan polisi di tempat aksi unjuk rasa pasti akan tertib. (Baca juga: DPR Kota Sorong Minta Polisi Usut Pelaku Pengrusakan saat Demo Omnibus Law)
"Kalau mau Demo, jangan Anarkis, sebagai aktivis anak, saya juga mengimbau jangan melibatkan anak. Pulanglah nak tugas kalian itu belajar, untuk menyalurkan aspirasi anak punya wadah tersendiri. Marilah bangun negeri tanpa anarkis, mari sama-sama bijak dalam berdemokrasi," tandasnya.
Naumi mengatakan, Indonesia adalah negara besar berdasarkan Pancasila dengan menjunjung tinggi demokrasi sebagai inti kehidupan bermasyarakat.
"Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan Undang-undang"ungkap Ketua Umum Kornas Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPPA) Naumi Rusmini Supriadi, dalam keterangan pers yang diterima MNC Media Group, Minggu (11/10/2020).
Naumi menegaskan, demonstrasi berujung anarkis tidak dibenarkan. "Sangat disayangkan kontak fisik antara pendemo dengan aparat keamanan seakan menjadi langganan setiap kali demo terjadi.
Dengan Alasan apapun, demo disertai tindakan anarkis memang tak boleh dibiarkan," tuturnya. (Baca juga: 1 Unit Ruko di Pasar Lorong Tiga Muntok Ludes Terbakar)
Menurut Naumi, pendemo yang paham keberadaan polisi di tempat aksi unjuk rasa pasti akan tertib. (Baca juga: DPR Kota Sorong Minta Polisi Usut Pelaku Pengrusakan saat Demo Omnibus Law)
"Kalau mau Demo, jangan Anarkis, sebagai aktivis anak, saya juga mengimbau jangan melibatkan anak. Pulanglah nak tugas kalian itu belajar, untuk menyalurkan aspirasi anak punya wadah tersendiri. Marilah bangun negeri tanpa anarkis, mari sama-sama bijak dalam berdemokrasi," tandasnya.
(boy)