Gibran Pakai Jurkam Nasional, Bajo Kerahkan Kuli hingga Penjual Angkringan
loading...
A
A
A
SOLO - Nama nama juru kampanye (jurkam) pasangan calon (Paslon) yang berlaga di Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo cukup menarik perhatian.
Daftar jurkam pasangan Gibran Rakabuming Raka -Teguh Prakosa yang diusung PDIP terdapat nama Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan sejumlah tokoh nasional. Sedangkan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dari jalur independent mendaftarkan jurkam yang berprofesi sebagai penjahit hingga tukang batu atau kuli bangunan.(Baca juga : Sandiaga Uno Juru Kampanye Gibran, Jubir: Itu Biasa Saja )
“Saya belum ada komunikasi langsung untuk itu, setahu saya itu dalam bentuk daring juga. Nanti saya pastikan lagi pada tim pemenangan,” kata Calon Wali Kota Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka.
Selama masa kampanye, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut rajin blusukan secara online. Ketua Tim Pemenganan Gibran-Teguh, Putut Gunawan mengakui Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah tokoh nasional masuk sebaga jurkam pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.(Baca juga : Miliki Harta Rp21 Miliar, Ini Rincian Kekayaan Gibran Rakabuming Raka )
Namun dirinya belum dapat memastikan apakah Megawati dapat hadir secara langsung atau tidak. “Semua petinggi partai itu jurkam. Tapi beliau (Megawati) nanti hadir atau tidak, keputusan beliau,” ungkap Putut Gunawan.(Baca juga : Bajo Persiapan Diri Agar Unggul Debat Kampanye Lawan Gibran )
Selain Megawati Sukarnoputri, para petinggi PDIP juga didaftarkan menjadi jurkam Gibran-Teguh. Termasuk diantaranya Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, dan Bambang Wuryanto. Kehadiran mereka diyakini akan membuat kader dan relawan semakin percaya diri memenangkan Pilwalkot Solo.
Sementara itu, Calon Wali Kota Solo dari jalur independent Bagyo Wahyono mengaku semua jurkam yang disiapkan berasal dari kalangan wong cilik. Mereka ada yang berprofesi sebagai penjual wedangan (minuman), penjual angkringan, hingga tukang batu atau kuli bangunan. Selain itu juga jurkam dari pensiunan ketua RW.
“Kami paslon wong cilik, jurkamnya juga wong cilik,” ucap Bagyo Wahyono. Dia mengaku pasangan Bajo lahir dari kalangan wong cilik.
Daftar jurkam pasangan Gibran Rakabuming Raka -Teguh Prakosa yang diusung PDIP terdapat nama Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan sejumlah tokoh nasional. Sedangkan pasangan Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo) dari jalur independent mendaftarkan jurkam yang berprofesi sebagai penjahit hingga tukang batu atau kuli bangunan.(Baca juga : Sandiaga Uno Juru Kampanye Gibran, Jubir: Itu Biasa Saja )
“Saya belum ada komunikasi langsung untuk itu, setahu saya itu dalam bentuk daring juga. Nanti saya pastikan lagi pada tim pemenangan,” kata Calon Wali Kota Solo dari PDIP, Gibran Rakabuming Raka.
Selama masa kampanye, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut rajin blusukan secara online. Ketua Tim Pemenganan Gibran-Teguh, Putut Gunawan mengakui Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri dan sejumlah tokoh nasional masuk sebaga jurkam pasangan Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa.(Baca juga : Miliki Harta Rp21 Miliar, Ini Rincian Kekayaan Gibran Rakabuming Raka )
Namun dirinya belum dapat memastikan apakah Megawati dapat hadir secara langsung atau tidak. “Semua petinggi partai itu jurkam. Tapi beliau (Megawati) nanti hadir atau tidak, keputusan beliau,” ungkap Putut Gunawan.(Baca juga : Bajo Persiapan Diri Agar Unggul Debat Kampanye Lawan Gibran )
Selain Megawati Sukarnoputri, para petinggi PDIP juga didaftarkan menjadi jurkam Gibran-Teguh. Termasuk diantaranya Puan Maharani, Hasto Kristiyanto, dan Bambang Wuryanto. Kehadiran mereka diyakini akan membuat kader dan relawan semakin percaya diri memenangkan Pilwalkot Solo.
Sementara itu, Calon Wali Kota Solo dari jalur independent Bagyo Wahyono mengaku semua jurkam yang disiapkan berasal dari kalangan wong cilik. Mereka ada yang berprofesi sebagai penjual wedangan (minuman), penjual angkringan, hingga tukang batu atau kuli bangunan. Selain itu juga jurkam dari pensiunan ketua RW.
“Kami paslon wong cilik, jurkamnya juga wong cilik,” ucap Bagyo Wahyono. Dia mengaku pasangan Bajo lahir dari kalangan wong cilik.
(nun)