Dari 209 Pendemo yang Diamankan Polisi, Ada Pelajar SMP dan SMA

Kamis, 08 Oktober 2020 - 13:07 WIB
loading...
Dari 209 Pendemo yang Diamankan Polisi, Ada Pelajar SMP dan SMA
Pengunjuk rasa diamankan di Mapolrestabes Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Polrestabes Bandung mengidentifikasi dari 209 pengunjuk rasa yang diamankan, terdapat beberapa orang yang masih duduk di bangku SMP dan SMA, dan pengangguran.

Bahkan tak sedikit dari mereka yang bukan warga Bandung, melainkan warga Kota Bandar Lampung, Lampung dan Ciamis, Jawa Barat. (BACA JUGA: Gelombang Unjuk Rasa, Kapolda Jabar: Tolong Damai, Jangan Anarkistis )

"Ini (pendemo yang diamankan) campuran. Sebagian mahasiswa, tapi ada juga anak SMP dan SMA, dan ada yang tidak bekerja. Mereka ada juga yang dari luar daerah, dari Lampung dan Ciamis. Jadi tidak semuanya warga Bandung," kata Wakapolrestabes Bandung AKBP Yade Setiawan Ujung di Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis (8/10/2020).

AKBP Yade mengemukakan, polisi bakal memilah di antara 209 orang itu mana yang melakukan tindakan anarkistis sehingga masuk delik pidana dan mana yang tidak. (BACA JUGA: Polrestabes Bandung Pastikan Usut Perusakan Mobil COVID Hunter )

Yang pasti, dari 209 pengunjuk rasa itu, ada yang membawa cat, melakukan aksi vandalisme, dan merusak pagar gedung dewan. "Dari 209 ini, semua akan kami lakukan pemeriksaan. Nanti kami pilah, mana yang masuk dalam delik pidana dan mana yang tidak," ujar dia. (BACA JUGA: Pria Pembawa Ular yang Ancam Kadis PUPR Terancam Hukuman 9 Tahun )

Sebelumnya diberitakan, aksi yang digelar di Gedung DPRD Jabar pada Rabu (7/10) akhirnya berujung ricuh. Mulanya, terlihat massa melempari gedung dengan batu dan botol air mineral. Massa pun menggoyang-goyang pagar mendesak masuk ke dalam gedung.

Polisi lalu memukul mundur massa menggunakan water cannon dan gas air mata. Massa berlarian ke berbagai arah. Situasi di depan gedung pun dapat dikendalikan. Akan tetapi, massa ternyata bertahan di Taman Radio, Jalan Dago. Suasana mencekam. Polisi lalu kembali mendesak massa untuk membubarkan diri.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1481 seconds (0.1#10.140)