Kota Sorong Kembali Membara, Empat Rumah Dibakar Massa

Senin, 05 Oktober 2020 - 20:32 WIB
loading...
Kota Sorong Kembali Membara, Empat Rumah Dibakar Massa
Salah satu rumah warga yang dibakar sebagai buntut pengeroyokan hingga tewas Robert Maturbongs.Foto/Andrew Chan
A A A
SORONG - Buntut tewasnya Robert Maturbongs dan satu warga kritis akibat dikeroyok sejumlah pemuda diduga mabuk, Senin (5/10/2020) dini hari membuat puluhan kerabat korban mengamuk.

Kerabat yang berjumlah puluhan ini merusak dan membakar beberapa rumah warga di Jalan Tanjung Seget dan Jalan Pendidikan Km 8, Kota Sorong, Papua Barat, Senin (5/10/2020) siang tadi.

Informasi Sindonews.com, pengeroyokan terhadap korban terjadi di Jalan Sungai Remu km 8. Selain menewaskan Robert Maturbongs, juga membuat Erik Maturbongs luka serius di wajah serta kepala. Saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Dari peristiwa ini, puluhan kerabat korban tidak terima. Mereka melampiaskan kekecewaan dan kemarahan dengan membakar 4 rumah yang diduga merupakan tempat tinggal dari para terduga pelaku pengeroyokan.

(Baca juga: Kejari Sorong Jebloskan 8 Tersangka Korupsi Dana BPBD Raja Ampat ke Tahanan )

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan menjelaskan, pembakaran rumah ini merupakan buntut dari kejadian pengeroyokan Senin dini hari (5/10/2020).

"Ada kejadian pengeroyokan, di mana korbannya atas nama Robert Maturbongs dan Erik Maturbongs. Akibat pengeroyokan itu, kedua korban malam itu juga langsung dilarikan ke rumah sakit. Pihak keluarga korban sudah membuat laporan ke polisi dan laporan tersebut sudah kita tindaklanjuti dengan bergerak mencari para pelaku pengeroyokan," jelas Ary Nyoto Setiawan.

(Baca juga: Kasus Sembuh Bertambah 9 Orang, Kasus Positif Bertambah 27 Orang )

Ary mengatakan, sudah mengantongi identitas dari para terduga pelaku pengeroyokan dan sedang dalam pengejaran petugas kepolisian. "Begitu korban Robert Maturbong dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.00 WIT, kami langsung menerima informasi bahwa sudah ada beberapa rumah warga yang dibakar. Ini aksi spontanitas dari masyarakat atau keluarga korban, yang melakukan pengrusakan beberapa rumah warga," ungkap Ary.

Dia menjelaskan, empat rumah warga yang dibakar berada di 2 lokasi. Hingga saat ini, polisi belum mengidentifikasi dan belum bisa memastikan siapa pelaku pembakaran 4 rumah warga tersebut.

Ary meminta kepada warga masyarakat untuk tidak melakukan aksi-aksi yang dapat memperkeruh suasana. Pihaknya berharap agar masyarakat dapat mempercayakan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Saya minta masyarakat jangan lagi melakukan gerakan-gerakan yang dapat memperkeruh suasana. Percaya kepada kita, karena saya sudah perintahkan jajaran untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap para pelaku pengeroyokan. Diduga pelaku pengeroyokan lebih dari dua orang, identitas mereka sudah kami kantongi, nanti akan dikembangkan," tegasnya.

(Baca juga: 13 Provokator Bentrok di Tuapukan Kupang Ditangkap Polisi, Barang Bukti Alat untuk Perang Diamankan )

Ditegaskan, pihak kepolisian berupaya secepatnya mengamankan dan menangkap pelaku. "Dari pihak keluarga juga memberikan waktu kepada kami 2 x 24 jam, agar bisa segera menangkap pelaku. Kita juga sudah lokalisir, agar kejadian ini tidak meluas. Kita sudah dekati pihak keluarga, untuk tidak melakukan aksi apapun yang dapat merugikan orang lain," pungkasnya.

Sementara itu, salah satu tokoh masyarakat Papua, Alberth Indey meminta Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis untuk mengevaluasi kinerja jajaran Kepolisian Polres Sorong Kota. Menurutnya, dibutuhkan seorang kapolres di kota Sorong yang tegas dan humanis.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5464 seconds (0.1#10.140)