Banjir Tiga Desa Meluas, Warga Cirebon Memilih Bertahan di Rumah
loading...
A
A
A
CIREBON - Banjir yang melanda tiga desa di Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (Jabar), hingga pada Rabu (15/4/2020) meluas. Berdasarkan data BPBD Cirebon, sebanyak 1.380 rumah warga terendam banjir setingga satu meter.
Ketiga desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Mekarsari, Gunungsari, dan Ciuyah. Hujan deras sejak Rabu (15/4/2020) dini hari membuat Sungai Ciberes meluap.
Luapan Sungai Ciberes itu, membuat tanggul Ciberes Dangkal jebol. Debit air semakin tak terbendung setelah kiriman dari hulu Kabupaten Kuningan.Meski banjir meluas, namun warga memilih bertahan di rumah masing-masing.
Wahyudi, warga Desa Gunungsari, mengatakan warga memilih bertahan karena menunggu bantuan datang. “Sebenarnya warga takut terjadi banjir susulan, apalagi curah hujan di Cirebon dan Kuningan masih tinggi,” ujar Wahyudi, Rabu (15/4/2020).
Sementara Camat Waled Khamim mengatakan, banjir yang terjadi di Waled merupakan banjir langganan setiap turun hujan deras. “Warga berharap tanggul di Sungai Ciberes dinormalisasi,” tukasnya.
Ketiga desa yang terendam banjir tersebut adalah Desa Mekarsari, Gunungsari, dan Ciuyah. Hujan deras sejak Rabu (15/4/2020) dini hari membuat Sungai Ciberes meluap.
Luapan Sungai Ciberes itu, membuat tanggul Ciberes Dangkal jebol. Debit air semakin tak terbendung setelah kiriman dari hulu Kabupaten Kuningan.Meski banjir meluas, namun warga memilih bertahan di rumah masing-masing.
Wahyudi, warga Desa Gunungsari, mengatakan warga memilih bertahan karena menunggu bantuan datang. “Sebenarnya warga takut terjadi banjir susulan, apalagi curah hujan di Cirebon dan Kuningan masih tinggi,” ujar Wahyudi, Rabu (15/4/2020).
Sementara Camat Waled Khamim mengatakan, banjir yang terjadi di Waled merupakan banjir langganan setiap turun hujan deras. “Warga berharap tanggul di Sungai Ciberes dinormalisasi,” tukasnya.
(zil)