Kabupaten Bandung Jalan di Tempat, Konstituen Susun RPJMD Rakyat

Sabtu, 26 September 2020 - 15:53 WIB
loading...
Kabupaten Bandung Jalan...
Calon Wakil Bupati Bandung, Syahrul Gunawan berbicara saat penyerahan RPJMD versi rakyat yang digagas Forum Konstituen. Foto/Dok.Forum Konstituen
A A A
BANDUNG - Didasari kegelisahan terhadap pembangunan di Kabupaten Bandung , yang dinilai jalan di tempat, sejumlah aktivis dan pegiat demokrasi menyusun rancangan pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD).

(Baca juga: 2 Pemuda Kuras Premium di SPBU dengan Tangki Mobil Modifikasi )

Penyusunan RPJMD yang diklaim versi rakyat tersebut berisi berbagai masukan program, gagasan, serta harapan masyarakat terhadap pembangunan Kabupaten Bandung lima tahun ke depan yang diperoleh berdasarkan aspirasi masyarakat di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung .

Bahkan, Forum Konstituen juga meyakinkan bahwa data statistik hingga program dan harapan masyarakat yang tertuang dalam RPJMD versi rakyat sebelumnya sudah melalui tahapan uji publik dan uji akademik yang dinilai memuaskan karena dianggap komprehensif.

"Kita (Kabupaten Bandung) semua punya, kecuali laut. Tapi, Kabupaten Bandung selama 20 tahun terakhir begini-begini aja, enggak maju-maju. Padahal APBD-nya gede," ujar Ketua Forum Konsituten, Umar Alam dalam keterangan resminya, Sabtu (26/9/2020).

(Baca juga: Hujan Tangis di Pemakaman Polwan yang Tewas Saat Menolong Adiknya )

Kondisi tersebut, lanjut Umar, membuat para aktivis dan pegiat demokrasi yang tergabung dalam Forum Konstituen gelisah. Padahal, dengan potensi yang dimilikinya, Kabupaten Bandung seharusnya menjadi daerah termaju dan warganya sejahtera.

Meski begitu, Umar mengaku tidak lantas menjadi pihak yang pesimistis. Ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bandung 2020 menurutnya membawa angin segar dan harapan besar terjadinya perubahan di Kabupaten Bandung .

Namun, kata Umar, dari tiga pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung di ajang Pilkada Kabupaten Bandung 2020, hanya pasangan Dadang Supriatna-Syahrul Gunawan yang menyatakan siap mengakomodasi RPJMD versi rakyat tersebut.

(Baca juga: Pelaku Pungli Ditembak Mati Polisi, Warga Blokir Jalinsum )

Bahkan, tambah Umar, sebagai wujud penegasan komitmen mereka untuk melibatkan masyarakat dalam pembangunan, pasangan yang mengusung jargon Bedas (Bersama Dadang-Syahrul) itu bersedia menandatangani pakta integritas atau kontrak politik dengan Forum Konstituen sebagai perwakilan masyarakat di 31 kecamatan di Kabupaten Bandung.

"Dari ketiga paslon yang ada, hanya pasangan Bedas yang siap mengakomodasi gagasan-gagasan rakyat, yang siap membangun Kabupaten Bandung bersama rakyat. Ini adalah momentum yang tepat untuk melakukan perubahan," tegasnya.

Karenanya, pihaknya telah menitipkan RPJMD versi rakyat tersebut kepada pasangan yang diusung oleh PKB, NasDem, Demokrat, dan PKS tersebut dan diterima langsung oleh Dadang Supriatna dan Syahrul Gunawan di Grand Sunshine Hotel, Soreang, Kabupaten Bandung .

(Baca juga: Bersenjata Lengkap Polisi Bubarkan Pesta Nikah di Maumere )

Lebih lanjut Umar mengatakan, selama 20 tahun terakhir, masyarakat Kabupaten Bandung hanya dijadikan obyek karena hanya dilibatkan dan disapa calon kepala daerah menjelang pilkada saja. Namun, setelah mereka terpilih sebagai kepala daerah, masyarakat yang memilihnya malah ditinggalkan dan hanya menjadi penonton.

Karenanya, Umar mengajak masyarakat Kabupaten Bandung menjadi pemilih cerdas dan rasional serta tak mudah diiming-imingi uang. Calon kepala daerah yang dipilih harus yang siap menyejahterakan masyarakat, bukan keluarga ataupun golongannya saja.

"Disangkanya warga Kabupaten Bandung itu sama dengan 10 atau 20 tahun lalu yang bisa disogok dengan duit. Warga Kabupaten Bandung saat ini sudah cerdas, sudah maju. Jangan pilkada ini hanya diukur dengan duit dan duit. Masyarakat sudah cerdas, mereka memilih pemimpin yang membawa perubahan. Ulah jiga kieu wae (Jangan seperti ini saja)," tandasnya.

(Baca juga: Respons Kang Emil Saat Keluarga Inggit Garnasih Ungkit Janjinya )

Sekjen Forum Konstituen, Edi Guswanto atau yang akrab disapa Edi Egas menyatakan, selain menitipkan RPJMD versi rakyat, Forum Konstituen juga siap memenangkan pasangan yang telah mengantongi nomor urut tiga itu.

"Kami sengaja membangun jaringan sendiri di luar partai dan tim sukses Bedas. Kami punya tim dan jaringan sendiri di 31 kecamatan untuk membangun kemenangan Bedas. Kami akan berjuang dan optimistis karena kemenangan sudah di depan mata," tegasnya.

Sementara itu, Dadang Supriatna mengapresiasi gagasan Forum Konstituen yang telah menyusun RPJMD versi rakyat, termasuk langkah dan sikap Forum Konstituen yang mendukung penuh Bedas. (Baca juga: Janda Cantik Tewas Digorok, Ternyata Karena Cemburu dan WIL )

"Tentu jika nanti saya sudah dilantik menjadi bupati, maka saya harus menyusun RPJMD. Kenapa gak, saya akomodasi gagasan-gagasan dari masyarakat ini karena saya juga butuh masukan dari masyarakat, bukan hanya program dari pemerintah. Saya siap membangun partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kabupaten Bandung," tegasnya.

Apalagi, kata dia, program pembangunan di Kabupaten Bandung masih jauh dari harapan, seperti masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat, sulitnya mendapatkan akses pendidikan dan layanan kesehatan, hingga rendahnya daya beli karena masyarakatnya belum sejahtera.

"Perasaan, sejak saya jadi kades sampai sekarang tidak pernah berubah. Apa atuh yang harus dibanggakan karena jabatan itu hanya amanah dan ada masanya. Setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Mudah-mudahan tahun 2020 ini adalah masanya Dadang Supriatna dan Sahrul Gunawan," tandas Dadang.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2063 seconds (0.1#10.140)