Kasus Pencurian Kabel Telkom, Denpom Dalami Dugaan Keterlibatan Oknum TNI
loading...
A
A
A
SOLO - Denpom IV/4 Surakarta masih menyelidiki dugaan keterlibatan empat oknum anggota TNI dalam kasus pencurian kabel bawah tanah milik Telkom di Jalan Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten. Sejumlah saksi masih diperiksa guna mendalami sejauh mana peran mereka jika nanti terbukti terlibat.
Komandan Denpom IV/4 Surakarta, Letkol CPM Gunawan Setiadi mengatakan, pihaknya masih memeriksa para saksi, termasuk meminta bantuan dari Polres Klaten untuk bisa memeriksa 10 warga sipil yang diduga terlibat dalam kasus itu. (Baca juga: 4 Oknum TNI Ditangkap Polisi Militer, Diduga Terlibat Pencurian Kabel Telkom)
“Kalau itu sudah bisa kita periksa, kita bisa tahu arahnya kemana. Oknum datang ke situ perannya sebagai apa kalau memang terlibat,” kata Gunawan Setiadi saat dihubungi SINDOnews, Rabu (15/4/2020).
Para oknum yang bersangkutan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Denpom Solo. Mereka sementara statusnya sebagai saksi. “Kami tetap mengacu asas praduga tak bersalah, kami profesional, “ tegasnya.
Setelah semuanya diperiksa, pihaknya baru bisa menyimpulkan, termasuk sejauh mana peran mereka. Pendalaman materi dan penajaman terhadap penyidikannya. Tiga penyidik Denpom Solo telah diluncurkan ke Polres Klaten guna kerjasama meminta pelaku pelaku sipilnya.
“Kami cek dulu, makanya kami belum bisa menyimpulkan perkara itu secepatnya. Harus didalami dulu karena menyangkut hukum, bukti formil dan materiilnya harus terpenuhi dulu,” urainya.
Sehingga nantinya baru disimpulkan apakah para oknum TNI itu memenuhi unsur delik pidananya atau karena ketidakdisiplinannya berada di situ. Jika terbukti terlibat, maka akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku dan tidak dibeda bedakan. Para oknum TNI tersebut saat ini masih diperiksa dan diajukan penahanan sementara dulu.
“Ini sementara masih penyelidikan, nanti kalau sudah terpenuhi semua baru ditingkatkan ke penyidikan,” bebernya.
Gunawan Setiadi mengakui jika empat oknum itu kesatuannya berasal dari luar Soloraya. Sebagaimana diberitakan, kasus pencurian kabel bawah tanah milik Telkom terjadi di Jalan Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Selasa (14/4/2020) dini hari. Kasus itu diduga melibatkan empat oknum anggota TNI dan 10 warga sipil.
Komandan Denpom IV/4 Surakarta, Letkol CPM Gunawan Setiadi mengatakan, pihaknya masih memeriksa para saksi, termasuk meminta bantuan dari Polres Klaten untuk bisa memeriksa 10 warga sipil yang diduga terlibat dalam kasus itu. (Baca juga: 4 Oknum TNI Ditangkap Polisi Militer, Diduga Terlibat Pencurian Kabel Telkom)
“Kalau itu sudah bisa kita periksa, kita bisa tahu arahnya kemana. Oknum datang ke situ perannya sebagai apa kalau memang terlibat,” kata Gunawan Setiadi saat dihubungi SINDOnews, Rabu (15/4/2020).
Para oknum yang bersangkutan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Denpom Solo. Mereka sementara statusnya sebagai saksi. “Kami tetap mengacu asas praduga tak bersalah, kami profesional, “ tegasnya.
Setelah semuanya diperiksa, pihaknya baru bisa menyimpulkan, termasuk sejauh mana peran mereka. Pendalaman materi dan penajaman terhadap penyidikannya. Tiga penyidik Denpom Solo telah diluncurkan ke Polres Klaten guna kerjasama meminta pelaku pelaku sipilnya.
“Kami cek dulu, makanya kami belum bisa menyimpulkan perkara itu secepatnya. Harus didalami dulu karena menyangkut hukum, bukti formil dan materiilnya harus terpenuhi dulu,” urainya.
Sehingga nantinya baru disimpulkan apakah para oknum TNI itu memenuhi unsur delik pidananya atau karena ketidakdisiplinannya berada di situ. Jika terbukti terlibat, maka akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku dan tidak dibeda bedakan. Para oknum TNI tersebut saat ini masih diperiksa dan diajukan penahanan sementara dulu.
“Ini sementara masih penyelidikan, nanti kalau sudah terpenuhi semua baru ditingkatkan ke penyidikan,” bebernya.
Gunawan Setiadi mengakui jika empat oknum itu kesatuannya berasal dari luar Soloraya. Sebagaimana diberitakan, kasus pencurian kabel bawah tanah milik Telkom terjadi di Jalan Pemuda, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten, Selasa (14/4/2020) dini hari. Kasus itu diduga melibatkan empat oknum anggota TNI dan 10 warga sipil.
(zil)