Satgas Yonkav 6/NK Sebut Tidak Ada Penganiayaan Anak di Bawah Umur
loading...
A
A
A
KEFAMENANU - Yonkav 6/Naga Karimata menegaskan tidak ada tindakan penganiayaan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh oknum anggota TNI di Pos Manusasi.
Sebelumnya, Dony Taus dalam Postingan di media sosial Facebook menyebutkan terjadi perusakan dan penganiayaan anak di bawah umur oleh oknum anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata.
Pasi Intel Lettu Kav I Made Agum Wira Nugraha menyampaikan klarifikasi terkait tuduhan kepada wartawan itu melalui video berdurasi 1 menit 8 detik, Sabtu (13/4/2024).
Dalam Video itu Dony Taus menyampaikan klarifikasi terkait tuduhan yang disampaikan melalui media sosial. Dony tampak diapiti Danki SSK 2, Lettu Kav M. Bhucori Fauzi; Danpos Manusasi, Sertu Adri Adrika Ritonga; dan Pasi Intel Satgas Pamtas RI-RDTL, Lettu Kav I Made Agum Wira Nugraha.
“Selamat Malam, Saya Doni Taus pemilik akun Facebook Dony Taus di sini saya mau klarifikasi atas postingan saya mengenai Penganiayaan yang dilakukan terhadap 3 Siswa SD Kelas 4 yang dilakukan oleh Pihak TNI yang bertugas di Pos Perbatasan Desa Manusasi,” kata Dony Taus.
“Setelah melalui mediasi dan klarifikasi dan ditelusuri secara lebih mendalam ternyata tidak benar ada Penganiayaan yang dilakukan terhadap 3 orang anak yang bersekolah di SD Manusasi. Kiranya klarifikasi ini dapat diterima oleh semua pihak, Terima Kasih,” ucap Dony Taus.
Pasi Intel Satgas Pamtas RI-RDTL Lettu Kav I Made Agum Wira Nugraha dalam keterangan tertulis kepada wartawan menyebutkan bahwa Pihak Satgas Pamtas RI-RDTL terjun langsung ke lokasi terkait laporan dari media sosial (Facebook) dari akun Donny Taus.
Saat dimintai keterangan oleh pihak Satgas, masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut memberikan keterangan bahwa TNI tidak melakukan penganiayaan terhadap ke 3 (tiga) anak SD Katholik Manusasi dan perusakan engsel pintu rumah Bapak Anton Lamber.
“Dalam pengakuan tersebut, Donny Taus kesal karena mendengar cerita dari saudara yang bertempat tinggal di Desa Manusasi dan tanpa pikir panjang mengupload berita tersebut ke akun Facebook miliknya. Setelah dilakukan mediasi Donny Taus menyatakan dirinya salah karena tersulut emosi mendengar dari satu belah pihak,” tulis Lettu Kav I Made Agum Wira Nugraha.
Lihat Juga: Pilu Bocah di Tangerang, Disetrum dan Disiram Miras Gegara Dituduh Mencuri Uang Rp700 Ribu
Sebelumnya, Dony Taus dalam Postingan di media sosial Facebook menyebutkan terjadi perusakan dan penganiayaan anak di bawah umur oleh oknum anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata.
Pasi Intel Lettu Kav I Made Agum Wira Nugraha menyampaikan klarifikasi terkait tuduhan kepada wartawan itu melalui video berdurasi 1 menit 8 detik, Sabtu (13/4/2024).
Dalam Video itu Dony Taus menyampaikan klarifikasi terkait tuduhan yang disampaikan melalui media sosial. Dony tampak diapiti Danki SSK 2, Lettu Kav M. Bhucori Fauzi; Danpos Manusasi, Sertu Adri Adrika Ritonga; dan Pasi Intel Satgas Pamtas RI-RDTL, Lettu Kav I Made Agum Wira Nugraha.
“Selamat Malam, Saya Doni Taus pemilik akun Facebook Dony Taus di sini saya mau klarifikasi atas postingan saya mengenai Penganiayaan yang dilakukan terhadap 3 Siswa SD Kelas 4 yang dilakukan oleh Pihak TNI yang bertugas di Pos Perbatasan Desa Manusasi,” kata Dony Taus.
“Setelah melalui mediasi dan klarifikasi dan ditelusuri secara lebih mendalam ternyata tidak benar ada Penganiayaan yang dilakukan terhadap 3 orang anak yang bersekolah di SD Manusasi. Kiranya klarifikasi ini dapat diterima oleh semua pihak, Terima Kasih,” ucap Dony Taus.
Pasi Intel Satgas Pamtas RI-RDTL Lettu Kav I Made Agum Wira Nugraha dalam keterangan tertulis kepada wartawan menyebutkan bahwa Pihak Satgas Pamtas RI-RDTL terjun langsung ke lokasi terkait laporan dari media sosial (Facebook) dari akun Donny Taus.
Saat dimintai keterangan oleh pihak Satgas, masyarakat yang hadir dalam pertemuan tersebut memberikan keterangan bahwa TNI tidak melakukan penganiayaan terhadap ke 3 (tiga) anak SD Katholik Manusasi dan perusakan engsel pintu rumah Bapak Anton Lamber.
“Dalam pengakuan tersebut, Donny Taus kesal karena mendengar cerita dari saudara yang bertempat tinggal di Desa Manusasi dan tanpa pikir panjang mengupload berita tersebut ke akun Facebook miliknya. Setelah dilakukan mediasi Donny Taus menyatakan dirinya salah karena tersulut emosi mendengar dari satu belah pihak,” tulis Lettu Kav I Made Agum Wira Nugraha.
Lihat Juga: Pilu Bocah di Tangerang, Disetrum dan Disiram Miras Gegara Dituduh Mencuri Uang Rp700 Ribu
(wib)