Jakarta Terapkan PSBB, Okupansi Hotel di Jabar Merosot

Selasa, 22 September 2020 - 17:27 WIB
loading...
Jakarta Terapkan PSBB, Okupansi Hotel di Jabar Merosot
Salah satu destinasi wisata di Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Wisatawan asal Jakarta biasanya berkunjung ke Lembang untuk liburan. Foto/SINDOnews/Dok
A A A
BANDUNG - Pascapenerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, tingkat keterisian atau okupansi hotel-hotel di Jawa Barat menurun drastis.

Pasalnya, PSBB menyebabkan warga Jakarta tak bisa berlibur ke sejumlah wilayah di Jawa Barat . Sehingga tingkat kunjungan ke sejumlah destinasi wisata di provinsi ini pun berkurang. (BACA JUGA: Ganjar Ngamuk di Kantin DPRD Jateng, Ini Reaksi Ketua Dewan )

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat Herman Muchtar mengatakan, kunjungan wisatawan minim setelah DKI Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). (BACA JUGA: Kasus COVID-19 Turun dan Angka Kesembuhan Naik, Cimahi Zona Oranye )

Berdasarkan data yang dicatat PHRI, kata Herman, hingga menjelang akhir September 2020, rata-rata okupansi hotel di Jawa Barat hanya sekitar 15 persen. Padahal pada Agustus 2020 lalu, okupansi hotel berkisar antara 22-27 persen. (BACA JUGA: Baru 3 Hari Nikahi Ibu Korban, Bapak Tega Cabuli 2 Anak Tiri )

"Pada Agustus lalu, ada dua libur panjang di akhir pekan. Tapi September ini turun drastis, ditambah lagi PSBB Jakarta. Sampai (akhir September) nanti (okupansi hotel di Jabar) diprediksi masih 15 persen," kata Herman di Bandung, Selasa (22/9/2020).

Menurut Herman, selain akibat penerapan PSBB di Jakarta, tingkat okupansi menurun di Jawa Barat juga akibat ada imbauan dari Gubernur Jabar Ridwan Kamil supaya warga Jakarta tak datang ke Jabar.

Kemudian isu menyebutkan bahwa hotel di Jawa Barat menolak tamu dari Jakarta. Informasi tersebut adalah keliru karena PHRI tidak pernah mengeluarkan pernyataan itu. "Jadi itu berdampak keras kepada kunjungan hotel di Jawa Barat," ujar Herman.

Herman menuturkan, sebelumnya para pengelola hotel memprediksi bahwa Agustus 2020 akan menjadi awal kebangkitan sektor pariwisata di Jawa Barat. Namun karena angka penularan COVID-19 meningkat disusul penerapan PSBB, sektor ini menjadi kembali rapuh. "Kami berharapan pemerintah segera memulihkan ekonomi namun dengan menyelesaikan dulu masalah kesehatan," tutur dia.

PHRI Jabar, ungkap Herman, memastikan semua hotel di Jawa Barat telah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Pengelola hotel tidak segan menindak tamu yang melanggar protokol kesehatan.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1469 seconds (0.1#10.140)