Ganjar Ngamuk di Kantin DPRD Jateng, Ini Reaksi Ketua Dewan
loading...
A
A
A
SEMARANG - Sebuah video yang memperlihatkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo masuk ke Kantin DPRD Jateng, dan marah-marah ke sejumlah ASN serta pengunjung sedang makan viral di twitter.
(Baca juga: Lewat Video Seks, Anggota DPRD Sambas Diperas Napi )
Dalam video yang diunggah akun @gus_raharjo pada Senin (21/9/2020) tersebut, Ganjar Pranowo terlihat meminta sejumlah pengunjung kantin menjaga jarak. Dia juga memperingatkan pengelola kantin untuk menertibkan pembeli. (Baca juga : Gelombang Kedua Pandemi Covid-19, Inggris Shut Down )
Bahkan, Ganjar Pranowo mengancam pengelola kantin tak boleh buka jika tak bisa mengatur pengunjung. Video tersebut mendapat tanggapan yang ramai dari netizen.
Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto memaklumi apa yang dilakukan gubernur. Pasalnya mayoritas yang sedang berada di kantin tersebut adalah ASN Pemprov Jateng. (Baca juga: Polrestabes Medan Tangkap Pelaku yang Menggorok Leher Janda )
"Saya bisa memahami apa yang dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo karena ASN Pemprov Jateng, menjadi tanggung jawab kepala daerah," ungkap Bambang saat diminta tanggapan atas viralnya video tersebut.
Meski begitu, dia meminta gubernur bijak dalam mengingatkan pengunjung yang sedang berada dalam kantin. Di antaranya tidak perlu marah secara berlebihan, mengingat berdasarkan pengamatan di video tersebut, pengunjung sudah duduk dengan menjaga jarak.
"Selama ini pengelola kantin saya lihat sudah mengatur kursi dengan berjarak sekitar satu meter. Mungkin pengunjung ada yang menggeser kursi sehingga terjadi kerumunan," ujar pria yang akrab disapa Bambang Krebo tersebut.
(Baca juga: Perindo Surabaya Deklarasi Dukungan untuk Machfud Arifin-Mujiaman )
Sementara pada momen yang lain di hari yang sama, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jateng di lantai empat Gedung Berlian, Ganjar Pranowo terlihat diwawancara oleh puluhan wartawan dan humas pemprov Jateng.
Dalam foto yang berkembang di kalangan anggota DPRD Jateng, memperlihatkan wartawan tidak berjarak dan berkerumun. Namun demikian Ganjar Pranowo tidak mengingatkan atau membubarkan kerumunan tersebut. "Itu malah di depan mata gubernur. Harusnya wartawan diingatkan untuk jaga jarak tidak berkerumun. Ini agar tidak terkesan membeda-bedakan," tegasnya.
(Baca juga: Lewat Video Seks, Anggota DPRD Sambas Diperas Napi )
Dalam video yang diunggah akun @gus_raharjo pada Senin (21/9/2020) tersebut, Ganjar Pranowo terlihat meminta sejumlah pengunjung kantin menjaga jarak. Dia juga memperingatkan pengelola kantin untuk menertibkan pembeli. (Baca juga : Gelombang Kedua Pandemi Covid-19, Inggris Shut Down )
Bahkan, Ganjar Pranowo mengancam pengelola kantin tak boleh buka jika tak bisa mengatur pengunjung. Video tersebut mendapat tanggapan yang ramai dari netizen.
Ketua DPRD Jateng, Bambang Kusriyanto memaklumi apa yang dilakukan gubernur. Pasalnya mayoritas yang sedang berada di kantin tersebut adalah ASN Pemprov Jateng. (Baca juga: Polrestabes Medan Tangkap Pelaku yang Menggorok Leher Janda )
"Saya bisa memahami apa yang dilakukan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo karena ASN Pemprov Jateng, menjadi tanggung jawab kepala daerah," ungkap Bambang saat diminta tanggapan atas viralnya video tersebut.
Meski begitu, dia meminta gubernur bijak dalam mengingatkan pengunjung yang sedang berada dalam kantin. Di antaranya tidak perlu marah secara berlebihan, mengingat berdasarkan pengamatan di video tersebut, pengunjung sudah duduk dengan menjaga jarak.
"Selama ini pengelola kantin saya lihat sudah mengatur kursi dengan berjarak sekitar satu meter. Mungkin pengunjung ada yang menggeser kursi sehingga terjadi kerumunan," ujar pria yang akrab disapa Bambang Krebo tersebut.
(Baca juga: Perindo Surabaya Deklarasi Dukungan untuk Machfud Arifin-Mujiaman )
Sementara pada momen yang lain di hari yang sama, usai mengikuti Rapat Paripurna DPRD Jateng di lantai empat Gedung Berlian, Ganjar Pranowo terlihat diwawancara oleh puluhan wartawan dan humas pemprov Jateng.
Dalam foto yang berkembang di kalangan anggota DPRD Jateng, memperlihatkan wartawan tidak berjarak dan berkerumun. Namun demikian Ganjar Pranowo tidak mengingatkan atau membubarkan kerumunan tersebut. "Itu malah di depan mata gubernur. Harusnya wartawan diingatkan untuk jaga jarak tidak berkerumun. Ini agar tidak terkesan membeda-bedakan," tegasnya.
(eyt)