Pemerintah Gunakan Telur HE untuk BPNT, Peternak Blitar Kelimpungan

Minggu, 20 September 2020 - 20:33 WIB
loading...
Pemerintah Gunakan Telur...
Penggunaan telur breeding atau HE (Hatched Egg) atau telur pembibitan untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadikan harganya anjlok. Foto/Ilustrasi
A A A
BLITAR - Penggunaan telur breeding atau HE (Hatched Egg) atau telur pembibitan untuk program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadikan harga telur ayam ras petelur (layer) di Kabupaten Blitar, anjlok.

(Baca juga: 4 Bandara Tak Mampu Deteksi Sabu yang Disembunyikan Dalam Anus NN )

Celakanya, penggunaan telur HE untuk program BPNT disahkan oleh surat edaran yang diterbitkan Dirjen Peternakan Kesehatan Hewan. "Paling pengaruh (harga telur anjlok) adalah telur breeding atau HE," ujar Sukarman, Ketua Koperasi Telur Putra Blitar kepada wartawan.

Dengan adanya kebijakan pemerintah melalui surat edaran, telur HE yang secara fisik nyaris mirip dengan telur layer, sontak membanjiri pasar. Para keluarga penerima BPNT yang semula menerima telur ayam layer, kini berganti telur HE.

Akibatnya, harga telur ayam layer yang semula Rp20 ribuKg, kata Sukarman, hari ini turun menjadi Rp16 ribu/Kg. Keadaan yang tidak menguntungkan tersebut sudah berjalan sekitar tiga minggu. "Telur HE aturannya tidak boleh dijual di pasar. Tapi itu teori. Praktiknya ya dijual," terang Sukarman.

(Baca juga: KA Hantam Minibus yang Angkut Satu Keluarga, 1 Tewas )

Kebijakan penggunaan telur HE berawal dari merosotnya harga daging ayam. Sebagai solusi pemerintah melakukan cutting, yakni menggagalkan penetasan telur ayam potong. Telur yang sudah berada di mesin tetas selama 18 Minggu, sengaja tidak ditetaskan dan menjadikannya sebagai telur HE. "Tujuannya untuk mengangkat harga daging ayam. Tapi dampaknya ke telur layer," keluhnya.

Kondisi ini diperparah dengan adanya kebijakan PSBB COVID-19 di DKI Jakarta. Pengiriman telur ayam dari Blitar ke DKI Jakarta turun drastis. Yakni semula 230 ton/bulan menjadi 40 ton. Namun untungnya, pihak koperasi telur ayam Blitar masih bisa menjajaki sejumlah pasar modern serta bekerjasama dengan koperasi lain di daerah Tasikmalaya, Jawa Barat. "Kemudian juga bekerjasama dengan lumbung pangan Jawa Timur," papar Sukarman.

Terkait membanjirnya telur HE karena digunakan sebagai program BPNT, menurut Sukarman para peternak hanya bisa pasrah. Mereka hanya bisa menunggu harga jual telur layer kembali membaik. Sejauh ini pihaknya belum melayangkan protes ke pemerintah. "Dulu pernah kirim surat (protes) sampai presiden. Sekarang belum," pungkas Sukarman.

(Baca juga: Brutal, Geng Motor Rusak Madrasah di Kota Tasikmalaya )

Seperti diketahui, Kabupaten Blitar merupakan lumbung telur ayam. Jumlah populasi ayam pe telur di Kabupaten Blitar mencapai 16,8 juta ekor, dengan rata-rata produksi 540 ton/hari. Dengan kapasitas yang melimpah ruah tersebut, telur ayam Kabupaten Blitar mampu mencukupi 70 persen kebutuhan telur di Jawa Timur dan 30 persen kebutuhan telur nasional.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Cari Rumput, Warga Malang...
Cari Rumput, Warga Malang Tewas Terseret Arus Banjir Sungai Brantas hingga ke Blitar
Amuk Puting Beliung...
Amuk Puting Beliung di Blitar Akibatkan Buruh Ternak Ayam Tewas Tertimpa Pohon
Ngeri! Siswa MTS Dilempar...
Ngeri! Siswa MTS Dilempar Kayu oleh Gurunya, Paku Menancap 3 Cm di Kepala hingga Tewas
Kantongi Rekom Cawali...
Kantongi Rekom Cawali Pilkada Blitar, Wasekjen Ansor Pusat Siap Berkompetisi
Longsor Terjang Kesamben...
Longsor Terjang Kesamben Blitar, 2 Orang Tewas
2 Korban Longsor Kandang...
2 Korban Longsor Kandang Ayam di Blitar Ditemukan, Pemilik Masih Hilang Tertimbun
Selamatkan Nyawa Anak...
Selamatkan Nyawa Anak Buah, Pemilik Kandang Ayam di Blitar Terkubur Longsor
Wasekjen GP Ansor Diperintah...
Wasekjen GP Ansor Diperintah Pusat Menangkan Pilkada Blitar 2024
Pelajar di Blitar Ditemukan...
Pelajar di Blitar Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Kecanduan Game Online
Rekomendasi
Ifan Seventeen Tegaskan...
Ifan Seventeen Tegaskan Keseriusannya Pimpin PT PFN: Amanah Besar
Sarwendah Penasaran...
Sarwendah Penasaran dr Richard Lee Jadi Mualaf, Banyak Tanya soal Prosesnya
SIG Pasok 76.000 Ton...
SIG Pasok 76.000 Ton Semen Dukung Pembangunan Bendungan Sidan di Bali
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
27 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
3 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
Jerman Kehabisan Senjata...
Jerman Kehabisan Senjata untuk Dipasok ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved